IndonesiaBicara.com-SERPONG (23/03/14). Suara buruh dalam Pemilu 2014 mendatang sangat sengit untuk diperebutkan, mengingat jumlah buruh yang cukup banyak diwilayah Tangerang Raya.
SBSI 92 menggelar Diskusi dengan mengundang Calon Anggota Legislatif yang akan bertarung dalam pesta demokrasi terbesar di Indonesia ini.
Bertempat disalahsatu rumah makan dikawasan Serpong Utara, diskusi bertema “Suara Buruh Pada Pemilu 2014” ini cukup menarik dengan dihadiri 50 orang buruh dari SBSI 92.
Ketua Umum DPP SBSI 92, Sunarti menjelaskan bahwa buruh selama ini selalu dibohongi oleh pengusaha terutama dalam masalah kesejahteraan buruh dan upah. Untuk itu kedepannya Anggota Legislatif harus bisa memperjuangkan buruh.
“Saat ini buruh terus berjuang dalam hal kebebasan berserikat dan berkumpul, karena deskriminasi masih terus terjadi. Buruh tidak boleh berorganisasi. Anggota Legislatif harus berani menjamin dalam mengangkat harkat dan martabat buruh”, terang Sunarti.
Menurut Sunarti, sudah saatnya buruh menitipkan nasib mereka ditangan mereka sendiri dengan memilih caleg yang berasal dari buruh.
“Karena nasib buruh harus bisa diperjuangkan dengan usaha sendiri”, katanya.
Menurutnya buruh sudah sering menitipkan nasib dengan anggota legislatif dalam pemilu-pemilu sebelumnya, namun nyatanya tidak ada perbaikan nasib.
“Jangan sampai buruh mengulangi kesalahan yang sama dengan memilih caleg yang tidak membela buruh”, terang Sunarti
Sementara Caleg DPR-RI yang hadir yaitu Hermawi Taslim mewakili Partai Nomor Urut 1 Nasdem.
Dirinya memaparkan saat ini gerakan buruh hanya dua cara yaitu mogok kerja dan aksi unjukrasa, kedepannya buruh harus mempunyai kemampuan dalam menangani sengketa dan permasalahan buruh.
“Saat ini saya melihat buruh sering kalah ditingkat perundingan tripartit. Untuk itu saya akan berupaya memperjuangkan nasib buruh jika perlu buat pakta integritas atau perjanjian di Notaris, tetapi harus jelas keinginan buruh dan apa yang akan diperjuangkan”, kata Hermawi Taslim.
Taslim mengatakan bahwa, serikat pekerja harus memiliki kemampuan dalam membela anggotanya jangan hanya menerima fasilitas dari perusahaan saja.
“Serikat pekerja merupakan kekuatan yang sangat luar biasa untuk itu diperlukan kemampuan agar bisa menang di tingkat pengadilan”, katanya.
Dalam kegiatan ini, SBSI 92 sebenarnya mengundang 4 orang pembicara, yaitu Caleg DPR-RI Partai Nasdem Hermawi Taslim, Ketua Serikat Pekerja Nasional yang juga Caleg PBB Joko Heriyono, Caleg PAN yang juga ketua SPRI Ruslan Efendi serta Riden Hatam Azis yang merupakan Ketua FSPMI yang maju sebagai Caleg PKS namun yang bersedia hadir hanya Hermawi Taslim.
“Kami sebenarnya mengundang empat orang Caleg, namun hanya Pak Hermawi Taslim yang hadir, kami menganggap bahwa Pak Taslim juga sebagai pemerhati buruh yang peduli dengan nasib kami”, terang Sunarti. (Rin)
Komentar