IndonesiaBicara-Palangka Raya, 18 Agustus 2009. Setelah dibuka secara resmi ajang bursa kerja (Job Fair) 2009 oleh Asisten II Tagah Pahoe, ratusan pencari kerja (pencaker) antusias mengunjungi 34 stand perusahaan besar yang menyediakan ribuan lowongan pekerjaan.
“Job Fair ini dalam rangka mempertemukan pencaker dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga. Tujuan kita untuk mempertemukan dua pihak yang berkepentingan itu,” ujar Tagah Pahoe kepada wartawan, usai membuka Job Fair 2009, di halaman Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Selasa (18/8) kemarin.
Menurutnya, kegiatan ini juga dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Kalteng yang saat ini mencapai angka 52 ribu. Angka tersebut, diperkirakan Tagah tetap meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk di wilayah ini.
“Lowongan yang disediakan sebanyak 3.586, berarti dapat mengurangi angka pengangguran sekitar itu. Jika semuanya terserap,” harapnya.
Disinggung apakah ada kemudahan bagi pelamar yang berminat pada kegiatan yang rencananya diagendakan tahunan tersebut, dirinya tidak bisa menjamin hal tersebut. Tetapi mereka tetap mengupayakan kemudahan pelamar yang memanfaatkan kesempatan pada kegiatan tersebut.
“Tetapi kalau persyaratan dan kompetensi yang diinginkan perusahaan sesuai, kenapa tidak?,” tanyanya.
Sementara itu, Kadisnakertrans Kalteng M. Hatta mengatakan, dalam rangka meminimalisir angka pengangguran di wilayah ini, pihaknya bukan hanya melaksanakan Job Fair namun juga sejumlah pelatihan seperti program Latas (pelatihan dan produktivitas) melalui BLK (balai latihan kerja, red) yang ada di sejumlah kabupaten/kota. “Kita latih masyarakat tersebut apa yang mereka mau, sesuai dengan keterampilan yang mereka inginkan,” terangnya.
Saat itu, ratusan pencari kerja yang berkunjung dari sejumlah wilayah berdatangan, ada yang sudah membawa berkas yang diinginkan, ada juga hanya melihat informasi persyaratan. Tidak tanggung-tanggung, Disnaker juga membuka stand pelayanan kartu kuning (AK1) bagi pelamar pada kegiatan yang hanya dibuka dari 18-19 Agustus tersebut.
Di tempat sama, Ketua Panitia Mohammad Noer mengungkapkan, kegiatan ini menyediakan 133 jabatan dari tenaga administrasi, guru SD, bidan, perawat kesehatan, maintenance, staf administrasi, operator alat pabrik, supervisor, mekanik, TU, tenaga akunting, keamanan, sales, sopir dan lain sebagainya.
Menurutnya, beberapa sektor usaha yang telah bergabung di bursa pencari kerja diantaranya, perdagangan, perkebunan, pertambangan, kehutanan, perhotelan, layanan jasa, asuransi, perbankan, pelayaran dan lain sebagainya. “Untuk jenjang pendidikan dari lulusan SD hingga pasca sarjana (S2),” terangnya.
Dari total tenaga yang dicari sebanyak 3.586 calon pekerja 1.230 orang diantaranya untuk dikirim ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) seperti Malaysia, Kuwait, Singapura, Hongkong, Arab Saudi dan beberapa negara lainnya. Mengenai formasi penempatan nantinya seperti restoran, hotel, bangunan, dan juga pembantu rumah tangga.
Lebih lanjut dirinya mengutarakan, 34 perusahan yang berpartisipasi di bursa pencari kerja diikuti 11 daerah kabupaten/kota yakni, Kotim 7 perusahaan, Seruyan 4, Kobar 5, Katingan Gunung Mas, Kapuas, Barsel, Barut, Pulang Pisau dan Lamandau, masing-masing 1 perusahaan. Selanjutnya di Palangka Raya ada 9 perusahaan. Sementara 2 perusahaan lagi dari PPTKIS Kalsel dan Jakarta sebanyak 2 perusahaan.
Terkait jumlah pengangguran yang terdapat di Provinsi Kalteng hingga tahun 2008 menurutnya, mengalami peningkatan yakni, 40.641 dibandingkan tahun 2007 lalu sebanyak 37.570 orang yang mana jumlah itu termasuk warga yang tidak tamat SD, sampai sarjana S1. (HH)
Komentar