IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

BEM UNILA Selenggarakan Dialog Antisipasi Kenaikan BBM

Indonesiabicara.com-Bandarlampung (4/4/2012) Gubernur Lampung Drs. Hi. Sjachroedin Z.P, S.H memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh mahasiswa di Lampung karena dapat menjaga situasi kondusif pada beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan saat menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu. Gubernur berharap mahasiswa tetap kritis terhadap pemerintah dan tetap menjaga netralitas, kritik yang disampaikan harus berdasarkan kajian ilmiah bukan ikut-ikutan saja. “Saya bangga dengan BEM Lampung dan saya betul-betul simpatik”, kata Gubernur Lampung.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Lampung dalam dialog daerah dengan tema “Problematika Rencana Pemerintah Menaikkan Harga BBM dan Dampak Terhadap Masyarakat serta Solusi Pemecahannya” diselenggarakan oleh BEM Universitas Lampung, kemarin (3/4/2012). Selain gubernur, hadir juga perwakilan DPRD Provinsi Lampung, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), praktisi akademisi Universitas Lampung, Presiden BEM se- Lampung, dan ratusan mahasiswa Universitas Lampung.

Dialog membahas bagaimana mengantisipasi kemungkinan kenaikkan harga BBM dalam beberapa waktu kedepan. Seperti diketahui rapat paripurna DPR RI (31/3/2012) menghasilkan kesepakatan penambahan Pasal 7 Ayat 6a RUU APBN Perubahan 2012, yang memberikan wewenang kepada pemerintah untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM, jika harga minyak mentah naik atau turun lebih rata-rata 15 persen di atas asumsi APBN selama enam bulan.

“Jika dalam waktu dekat BBM jadi naik, apa langkah strategis, taktis, dan cepat yang akan dilakukan Pemprov Lampung untuk mengantisipasi hal tersebut?”, tanya Presiden BEM Universitas Lampung, Eko Primananda.

Menjawab hal tersebut, Gubernur dan DPRD Lampung sepakat bahwa Pemprov Lampung akan tetap menjalankan program-program dari pemerintah pusat. Namun, Pemprov Lampung akan melakukan langkah-langkah antisipasi melalui program-program yang memanfaatkan APBD Provinsi Lampung serta mengeluarkan dana tambahan dari anggaran penanggulangan bencana. “Akan ada tindakan-tindakan oleh pemerintah terhadap kenaikan BBM yang akan terjadi melalui mekanisme-mekanisme yang ada dan APBD”, ujar Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung menyampaikan langkah-langkah antisipasi kenaikan harga BBM seperti program pasar murah, pengadaan bantuan sarana produksi (seperti bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian), bantuan infrastruktur dalam bentuk padat karya untuk menciptakan lapangan kerja, dan subsidi kepada operator transportasi sehingga tidak terjadi kenaikkan tarif angkutan. (goes)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 5 + 15 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.