IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Bakal Calon Walikota Tangsel Mulai Beraksi

Dialog dan Bedah Visi-Misi Bakal Calon Walikota Tangerang Selatan 2010-2015 di Ruang Pertemuan Graha Widya Bhakti, Puspitek Serpong, Kota Tangerang Selatan.

IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (23/02/10). Pemilukada Kota Tangsel akan berlangsung sekitar tujuh bulan lagi namun gaung dan atmosfernya mulai terasa akhir-akhir ini.

Seperti yang dilakukan oleh Green Komunika, yaitu dengan menggelar Dialog dan Bedah Visi-Misi Bakal Calon Walikota Tangerang Selatan 2010-2015 di Ruang Pertemuan Graha Widya Bhakti, Puspitek Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Acara yang dihadiri sedikitnya 200 orang ini menghadirkan Bakal Calon Walikota Tangsel yang mayoritas adalah para birokrat, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Drs Ahmad Suwandi, Staf Ahli Penjabat Walikota Tangsel Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs Ayi Ruhiyat, Kabag Pemerintahan Pemkab Tangerang yang juga mantan Camat Ciputat Drs H Muhammad, MSi dan warga Pondok Aren yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan Iskandar SE.

Drs H Zarkasih Noer sebagai Keynote Speaker mengatakan bahwa dalam Pemilukada Kota Tangsel diharapkan muncul calon independen non partisan yang dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah. “Kalau ada calon indpenden maka secara tidak langsung akan membuat Parpol akan semakin selektif dalam mengusung calonnya agar dapat berkompetisi dengan calon non Parpol”, kata Zarkasih Nur.

Dalam paparannya Ayi Ruhiyat, menjelaskan ada tiga strategi yang akan diterapkan untuk menuju Kota Tangsel yang maju, yaitu pertama mewujudkan keamanan dan kenyamanan masyarakat melalui peningkatan ketersediaan infrastruktur dan pengelolaan lingkungan yang tepat. Kedua, mewujudkan kota yang maju dan modern melalui pengembangan pendidikan dan penerapan teknologi. “Dan yang ketiga adalah mewujudkan kemakmuran dan kemandirian masyarakat melalui peningkatan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran dan usaha pengurangan kemiskinan dengan meningkatkan usaha mikro,” papar Staf Ahli Walikota Tangsel ini.

Sementara itu mantan Camat Ciputat, Muhammad, MSi menyesalkan Pemkot Tangsel saat ini tidak melakukan koordinasi dengan wilayah pengapitnya terkait dengan permasalahan sampah. Muhammad menyebutkan Kota Tangsel diapit oleh tiga wilayah yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta.

“Pemimpin Kota Tangsel kedepan harus melakukan harmonisasi dengan wilayah pengapit, jangan sampai Kota Tangsel tidak melakukan koordinasi sehingga permasalahan pembuangan sampah saja Kota Tangsel ditolak oleh dua daerah yaitu Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor”, ujar Muhammad.

Muhammad berharap agar kedepan harus dilakukan koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Dalam kesempatan yang sama Ahmad Suwandi yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menyoroti tentang masalah birokrasi di Kota Tangsel. Ahmad Suwandi berpendapat pengelolaan yang tepat terhadap birokrasi menjadi pintu masuk yang baik bagi kebijakan-kebijakan berikutnya dalam mencapai predikat daerah otonom yang berhasil.

“Reformasi birokrasi yang dituntut publik selama ini sesungguhnya dapat menemukan momentumnya pada daerah otonom baru,” kata adik kandung Walikota Tangerang, Wahidin Halim ini.

Pembicara terakhir dalam dialog Bakal Calon Walikota Tangsel, yaitu Iskandar SE, mengajak masyarakat Kota Tangsel untuk melakukan intropeksi diri, karena selama ini masyarakat Tangsel terkesan eksklusif. Artinya tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya sehingga kesenjangan sosial semakin tinggi. “Pemimpin Kota Tangel kedepan harus bisa menyelesaikan masalah eksklusifisme ini,” harap Wakil Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan ini. Iskandar juga berharap agar Pemimpin Kota Tangsel kedepan harus memiliki kecerdasan hati, beriman, bertaqwa dan memiliki moral yang baik sehingga mampu memegang amanah kekuasaan dengan bantuan stakeholder yang lain.

“Pemimpin tidak bisa bekerja sendiri dan harus dibantu oleh stakholder lainnya”, tambahnya.

H Margiono yang merupakan salah satu Presidium Pembentukan Kota Tangsel dan sebagai pihak penyelenggara, dalam statemen penutupnya mengatakan rencananya kegiatan seperti ini akan diselenggarakan terus oleh Green Komunika.

Ada dua baka calon yang tidak hadir padahal panitia sudah mengundangnya, bakal calon tersebut yaitu Ketua PMI Kota Tangsel Hj Airin Rachmi Diany dan Mantan Camat Ciputat Drs Yayat Sudrajat.

Sementara itu Drs H Abdul Rojak, MA yang juga Ketua Panitia berharap agar masyarakat bisa cerdas memilih siapa pemimpin Kota Tangsel kedepan. (rintho)

Komentar ditutup.