IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Arbi Sanit: Tangsel Jangan Hanya Terkenal Sebagai Kota Sampah

IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (27/04/10). Green Komunika kembali menggelar Diskusi tentang Pemilukada Kota Tangsel. Acara yang digelar di Auditorium Graha Widya Bhakti, Puspitek Serpong menghadirkan beberapa narasumber, seperti Pengamat Politik UI DR Arbi Sanit, Ketua DPD PKS Kota Tangsel Ir Ruhamaben, Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Tb Bayu Murdani, Ketua DPC PKPI Kota Tangsel Robert Usman dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel Herry Soemardi.

Diskusi Terbuka yang mengambil tema Pemilukada Tangsel Sudah Dekat Saatnya Parpol Berbuat ini sedikitnya dihadiri sekitar 200 orang.

Arbi Sanit dalam paparannya menjelaskan Pemilukada pertama yang akan berlangsung di Tangerang Selatan merupakan peletakan tradisi demokrasi yang seterusnya akan dijadikan teladan dan standar. “Parpol sebagai institusi kekuasaan masyarakat, yang memiliki peran strategis, dituntut untuk menunaikan tanggung jawab politiknya sebagai operator demokrasi, dengan jalan menyeimbangkan penggunaan hak-hak politiknya,” paparnya.

Kota Tangsel, lanjut Arbi Sanit, saat ini harus bisa dikelola dengan baik jangan sampai nantinya Kota Tangsel hanya dikenal sebagai Kota Sampah.
“Pemilukada Kota Tangsel, bukan hanya sekedar memilih Walikota definitif saja, tetapi mewujudkan Pemerintahan Daerah yang demokratis dan efektif demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Tangsel itu sendiri,” imbuhnya.

Ir Ruhamaben yang juga Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Tangsel mengaku bahwa PKS sudah terbiasa melayani masyarakat tidak hanya menjelang Pemilukada, Pileg atau Pilpres saja. “Kami sehari-hari sudah berbuat untuk masyarakat,” akunya.

Terkait dengan Pemilukada Kota Tangsel, Ruhamaben berpendapat setiap partai pasti mempunyai mekanisme dalam menentukan calon yang akan diusung menjadi pemimpin daerah, bisa dari luar partai, ataupun dari intern partai itu sendiri. “Menyikapi Pemilukada 2010 Kota Tangsel, di internal PKS sendiri telah melakukan survei kepada masyarakat untuk mengetahui sikapnya terhadap Pemilukada. Hasil survei tersebut membuktikan bahwa hampir 70 % masyarakat Kota Tangsel tidak mau ditekan dan diarah-arahkan dalam memilih calon Walikota Tangsel,” jelas Ruhamaben.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Tangsel Tb Bayu Murdani, menyayangkan ketidakhadiran HM Shaleh MT sebagai Penjabat Walikota Tangsel dalam diskusi ini.

“Kami kecewa terhadap HM Shaleh yang tidak hadir dalam diskusi ini, HM Shaleh lebih suka dengan perilaku dan acara seremonial belaka seperti Acara Maulid, dan menghadiri acara-acara ormas,” ucap Bayu.

Sedangkan dalam Pemilukada Tangsel mendatang Bayu menerangkan bahwa peran PDIP dalam Pemilukada adalah dengan mengacu pada peraturan partai dalam hal mekanisme mencari Calon Walikota. “PDIP siap berkomunikasi dengan pihak manapun dan sangat terbuka serta profesional dalam menentukan rekomendasi,” terangnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Robert Usman yang juga Anggota Fraksi Madani di DPRD Kota Tangsel, mengungkapkan setiap partai harus berani mengadvokasi aspirasi masyarakat seperti tidak profesionalnya penerimaan CPNS dan pelayanan publik yang jauh dari harapan. “Parpol yang ada di Kota Tangsel mempunyai kewajiban kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman akan pentingnya demokrasi yang sehat serta bahaya money politics,” kata Robert.

Herry Soemardi legislator dari Partai Demokrat, mengatakan berusaha ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Tangsel, hal ini akan dilakukan dengan cara membuka seluas-luasnya bagi siapapun untuk berkomunikasi dalam hal pencalonan Walikota, terlebih bagi kader Demokrat itu sendiri.

Peserta Diskusi menyayangkan tidak hadirnya HM Shaleh MT yang sudah diundang oleh panitia namun tidak hadir dengan alasan yang kurang jelas. Diskusi ini merupakan kegiatan yang kedua diselenggarakan oleh Green Komunika, sebelumnya tanggal 23 Februari 2010 lalu mengadakan diskusi publik dengan menghadirkan Bakal Calon Walikota Tangsel. (rintho)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 6 + 14 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.