IndonesiaBicara-Jakarta (16/12/09). Anggota Pansus Hak Angket Bank Century Bambang Soesatyo mengaku ditegur Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie perihal rekaman Menkeu Sri Mulyani dan pemilik Bank Century Robert Tantular yang diungkapkannya. Anggota F-Golkar ini menegaskan siap mundur jika mendapatkan tekanan. “Tanpa diminta, kalau saya mulai diarahkan, ditumpulkan. Kalau pansus diarahkan untuk tujuan sukarela saya akan mundur,” katanya di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kemarin.
Hingga saat ini, Bambang masih menyakini tentang adanya percakapan Sri Mulyani dengan Robert. Soal bantahan Sri Mulyani, menurutnya, masih perlu diklarifikasi. Dia menekankan bahwa suara lawan bicara Sri Mulyani dalam rekaman tersebut merupakan suara Robert Tantular yang merupakan mantan Komisaris Bank Century. “Sri Mulyani kan bilang, ya, Robert. Saya akan minta konfirmasi,” katanya.
Dia menegaskan akan membuka rekaman pembicaraan yang dimilikinya itu secara resmi dalam rapat pansus. Jika ada upaya menghentikan langkahnya, Bambang menegaskan memilih mundur. “Semoga kasus ini semakin terkuak, kami kerja lurus-lurus saja.” tegasnya.
Soal isi rekaman itu, Sri Mulyani telah menyampaikan bantahan. Sri Mulyani menegaskan Robert Tantular tidak pernah ikut hadir dalam rapat KSSK yang digelar pada 2008 lalu. Suara dalam rekaman itu, menurut Sri Mulyani adalah suara Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKp3r) Marsilam Simanjuntak.
Soal rencana pemanggilan Marsilam, Ketua Pansus Idrus Marhan mengatakan pemanggilan Marsilam sangat dimungkinkan karena kehadirannya dirapat KSSK pada 21 November 2008 itu yang disebut menjadi dasar dikeluarkannya Bailout Bank Century.
Anggota Pansus lainnya Maruarar Sirait mengatakan pemanggilan Marsilam untuk menjelaskan berbagai pertanyaan yang muncul di Pansus. (Sur)
Komentar