IndonesiaBicara-Palembang, (25/07/11). Sekitar 20 orang mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya (BEM FKIP UNSRI Palembang), melakukan aksi unjuk rasa di depan Bundaran Air Mancur Palembang.
Aksi unjuk rasa kali ini dilakukan untuk menagih janji Gubernur Sumsel Alex Nurdin mengenai program sekolah gratis. Pengunjuk rasa berorasi sambil membentangkan spanduk dan poster yang bertuliskan, “Lawan Komersialisasi Pendidikan di Sumsel, Pemerintah Harus Realisasikan Anggaran Pendidikan”.
Firman, salah seorang pengunjuk rasa yang ditemui indonesiabicara, mengatakan hingga saat ini masyarakat Sumsel masih mengalami banyak permasalahan seperti kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.
Hal ini sungguh ironis, dengan kenyataan banyaknya permasalahan ini, Pemerintah Sumsel menjawabnya dengan pembangunan Rumah Sakit Siloam dan Under Mall. Pembangunan Rumah Sakit Siloam dan Under Mall ini akan sia-sia karena hanya berguna bagi masyarakat kelas menengah keatas.
“Pemerintah Sumsel tidak mampu mengatasi permasalahan pokok yang dialami oleh masyarakat. Pendidikan yang berkualitas tentunya dapat menjadi tonggak untuk mengurai permasalahan pokok kehidupan sehari-hari masyarakat Sumsel,” ujar Firman.
Dalam pernyataan sikap di akhir aksi unjuk rasa, BEM FKIP UNSRI mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama menuntut Pemerintah Daerah Propinsi Sumsel dibawah kepemimpinan Alex Nurdin untuk segera merealisasikan anggaran pendidikan, sehingga pembangunan fasilitas dan akses pendidikan yang memadai dapat terwujud. (GS)
Komentar