IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Aksi Lanjutan Unjuk Rasa Mahasiswa Menuntut Pemerintah Memperbaiki Jalan Yang Rusak di Dalam Kota Bengkulu

IndonesiaBicara-Bengkulu, 3 Agustus 2009. Pada 17.00 wib di Simpang Kampung Bali Kota Bengkulu, berlangsung aksi unjuk rasa elemen mahasiswa berlangsung aksi unjuk rasa elemen gabungan mahasiswa (BEM UNIB, UMB, UNIVED, STAIN) dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa, Masyarakat Membangun, dengan masa lebih kurang 70 orang, dipimpin oleh Sony Taurus (Korlap/Mahasiswa UMB Fak. Teknik Semester 6), Tajudin (Korak/Mahasiswa UMB Fak. Teknik Semester 8), dengan agenda menuntut pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang rusak akibat dilewati oleh truk angkutan batubara.

Pada pukul 17.00 wib, pengunjuk rasa berkumpul di masjid Baitul Huda Simpang Kampung Bali dan langsung menggelar spanduk dan pamplet yang berisikan antara lain “Gerakan rakyat pembebasan pajak untuk jalan”, “Beginilah hidup tanpa pemerintahan”, “Rakyat menjerit, jalan dibiarin saja, duitnya buat jajan”, “Pemerintah mestinya dikenalkan tuhan”, “Tanpa Government”, “Ini jalan pake aspal asli apa palsu”, “Pilkada itu tidak gratis, mana janjimu wahai penguasa”, “Pemerintah tidak aspiratif”, “Banyak ibu hamil keguguran ditengah jalan”, “Masyarakat-Mahasiswa membangun”.

Sony Taurus (Korlap/Mahasiswa UMB Fak. Teknik Semester 6), dalam orasinya mengatakan “Hari ini kami melakukan aksi di sini adalah untuk mengajak warga kampung bali untuk bergabung bersama kami untuk menuntut pemerintah agar segera memperbaiki jalan yang rusak. Aksi ini merupakan kepedulian kami terhadap warga kampung bali yang secara langsung merasakan dampak dari rusaknya jalan di kampung bali. Kita lihat saat ini, pemerintah yang ada di Bengkulu saling menyalahkan, dan karena itu tidak ada jalan keluar yang diberikan agar masalah ini selesai”.

Agus (Warga Kampung Bali RT 2 Bengkulu), dalam orasinya mengatakan “Saya sangat berharap pemerintah Bengkulu dapat memperbaiki jalan yang rusak dalam waktu dekat ini. Saya juga memohon kepada pengguna jalan di Kampung Bali ini agar bisa mempergunakan jalan ini dengan sebaik mungkin. Dampak yang dirasakan oleh warga Kampung Bali akibat jalan rusak adalah banyak yang terkena ISPA.

Kasidin (Warga Kampung Bali RT. 3 Bengkulu), dalam orasinya mengatakan “Jalan ini rusak akibat dilalui oleh truk angkutan batubara yang melintas tiap hari. Harapan kami hendaknya pemerintah segera memperbaiki jalan yang hancur ini”.

Tajudin (Korak/Mahasiswa UMB Fak. Teknik Semester 8), dalam orasinya mengatakan “Saudara-saudara, itulah isi hati warga kampung bali terhadap jalan yang rusak parah, sedangkan pemerintah kelihatannya tidak memperdulikan hal tersebut. Kami dari mahasiswa sekali lagi menghimbau dan mengajak warga yang ingin bergabung bersama kami untuk memperjuangkan tuntutan agar memperbaiki jalan ini. Jika warga kampung bali setuju, maka kita rencananya pada 5 Agustus 2009 akan menemui walikota Bengkulu untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan jalan di kota Bengkulu. Pukul 17.55 wib, pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib dan aman.(Indo Berita)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 10 + 4 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.