indonesiaBicara.com – Jakarta (11/8) Sampai saat ini pihak Polri belum dapat memastikn siapa yang tertembak, sehingga menimbulkan polemic dan spekulasi di tengah masyarakat. Keinginan agar Polri secepatnya mengumumkan siapa sebenarnya yang tertembak dalam penggerebekan di Temanggung Jawa Tengah mendapat tanggapan dari Agung Laksono Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, “Sebaiknya Polri secepatnya menjelaskan kepada masyarakat apa yang terjadi, apakah pemeriksaan DNA yang didengung-dengungkan oleh Bapak Kapolri itu, waktu yang lalu sepertinya tidak terlalu lama. sebab kepastian apakah benar yang tertembak itu adalah gembong teroris yang selama ini di cari, Noordoin M. Top atau bukan sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia’.
Demikian dikatakan oleh Agung Laksono di Gedung DPR
RI Jakarta ketika menjawab pertanyaan wartawan, seputar polemik ditengah masyarakat apakah benar jenazah Noordin M. Top yang tertembak di Temanggung Jawa Tengah, Senin (10/8/2009).
“Kalau memang bukan dia, ya katakan lalu siapa dan bagaimana prediksinya tentang Noordin M. Top itu sendiri” lanjut Agung. Tetapi, jika memang itu ternyata bukan Noordin M. Top dia menyarankan sebaiknya Polri sudah mempunyai antisipasi dan rencana yang matang ke depannya agar peristiwa dan ancaman yang selama ini timbul tidak dapat terjadi lagi, tambahnya
Jadi perlu secepatnya penjelasan dari kepolisian dan mengungkap siapa sebenarnya yang tertembak itu, Oleh karena itu dia berharap pihak kepolisian bisa segera membongkar dan menangkap jaringan teroris di Indonesia yang selama ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Sehingga tidak terjadi lagi peristiwa yang seperti beberapa waktu lalu.
Ketika ditanya mengenai keinginan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat untuk membentuk kembali desk Anti Teror dengan memfungsikan intelijen dan Babinsa, Agung berpendapat “ini bukan suatu hal yang mutlak diperlukan. sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Menyangkut persoalan keamanan dalam negeri adalah tugas dan tanggung jawab kepolisian. Tapi kalau untuk menyiapkan bantuan saya kira ya boleh-boleh saja, tapi operasionalnya menyangkut keamanan dalam negeri itu ditangani oleh kepolisian. pungkas Agung. (pri)
Komentar