IndonesiaBicara-Palangka Raya, 10 September 2009. Kabut asap yang masih menyelimuti Kalimantan Tengah, telah membatalkan agenda nasional yang semula rencananya dilaksanakan di Palangka Raya pada Jumat (11/9) besok. Agenda yang batal tersebut yakni, tahap penjajakan pasar (pre market sounding) pembangunan rel kereta api rute Palaci–Bangkuang.
“Saya terpaksa memindahkan acara pre market sounding di Palangka Raya ke Jakarta, dengan hari dan waktu yang sama, yakni, Jumat pukul 2 siang,” kata Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang SH, kemarin.
Gubernur mengungkapkan, pemindahan acara tersebut disebabkan cuaca Kalteng yang masih belum stabil dan masih diselimuti asap. Selain, itu keputusan dan Kepala Bandara Tjilik Riwut menutup sementara bandara juga menjadi pertimbangan.
Gubernur mengaku sangat kecewa dan sedih dengan keputusan tersebut, karena keinginan memperkenalkan Bumi Tambun Bungai secara langsung kepada investor hilang.
“Keputusan ini terpaksa harus ditempuh karena memang dari awal Menteri Bappenas mengharapkan di Jakarta, tapi saya mendorong agar dilaksanakan di Palangka Raya dan telah dikabulkan, namun batal karena asap,” katanya.
Gubernur menambahkan, pembatalan acara di Palangka Raya tersebut merupakan kerugian bagi daerah ini, pasalnya, undangan yang hadir dari berbagai negara, dengan jumlah peserta keseluruhan mencapai 150 orang termasuk investor asing.
Pada acara tersebut, Gubernur rencananya akan memberikan paparan didepan kedutaan besar dari 11 negara, yakni, Jepang, China, Korea, Rusia, India, Jerman, Inggris, Australia, Saudi Arabia, Kuwait dan Iran.
Hadir pula sejumlah pejabat dari Menko Perekonomian, Depdagri, Bappenas, Departemen Keuangan, Departemen Perhubungan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kehutanan, Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kementerian Negara BUMN.
Selain itu, beberapa investor juga dipastikan hadir, yakni Itochu dari Jepang, Senhua dari China, Dharsan dari India serta perusahaan perkeretaapian Rusia, serta sejumlah investor tambang (HH)
Komentar