IndonesiaBicara.com – Jakarta (6/8). Kami meminta kepada Mahkamah Konstitusi memutuskan agar Pemilu diulang tanpa campur tangan Negara manapun, demikian yang dikatakan oleh Adrian Napitupulu ketika diwawancarai oleh IndonesiaBicara.com di di bekas kantor PDI, Jl. Diponegoro No.58, Menteng, Jakarta Pusat .
“Bangsa kita sedang terancam kedaulatannya kita sudah kehilangan kepercayaan diri sebagai bangsa yang merdeka. Tetapi kemudian mulai dari dana kampanye, menghitung suara dan memantau pemilu mengapa harus diserahkan dan dilakukan oleh Negara lain. Pulau, laut, pasir, sampai suara kita dijual”, lanjut Adrian.
“Biarkan pemilu ini 100 persen dilakukan oleh rakyat Indonesia, kalah menang karena pertarungan yang jujur, karena pertarungan rakyat Indonesia, Negara jangan ikut campur baik besar maupun kecil”.
Perjuangan kami adalah untuk demokrasi, karena demokrasi kita terancam yang disebabkan pemilu yang meragukan. Ini pemilu siapa,pemilu rakyat Indonesia atau pemilu Amerika?”
Ketika ditanyakan apa maksud aksi kubur diri ini? Adrian menjelaskan ”Aksi ini tidak untuk mendukung Capres tertentu”. Aksi ini diusulkan dalam rapat lalu kami pilih relawan, mereka mengusulkan diri. Tahun 1996 ada 30 orang yang jenazahnya tidak ditemukan hingga sekarang, ada yang bilang dibakar di Cilincing di krematorium”, pungkas Adrian.(inong)
Komentar