IndonesiaBicara.com-SERPONG (25/02/15). Anggota DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tangerang Raya, Wahidin Halim, hari ini menggelar reses bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel).
Mengambil tempat di Kampoeng Anggrek Buaran, Serpong, Tangsel, Wahidin Halim yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR-RI ini berbincang dan menyerap aspirasi dari Pemkot Tangsel.
Hadir dalam reses ini Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Kepala Kesbangpol Kota Tangsel Salman Faris, Kepala Disdukcapil Tangsel Toto Sudarto dan juga perwakilan dari KPU Tangsel Badrussalam.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Tangsel terus berkembang dibanding empat atau lima tahun yang lalu.
“Kendala yang dihadapi sekarang adalah dibutuhkannya segera Polres Tangerang Selatan. Lahannya sudah disediakan oleh Pemkot dan rencananya akan dibangun, diharapkan selesai pada 2016 mendatang”, jelas Benyamin.
Menurutnya Pembangunan terus dilakukan di Tangsel terutama dalam hal bidang infrastruktur baik jalan maupun gedung.
“Memang belum cukup maksimal namun Pemkot berupaya agar pembangunan infrastruktur dijadikan agenda utama dalam setiap penyusunan Anggaran”, paparnya.
Sementara itu Kepala Disdukcapil Tangsel Toto Sudarto menerangkan bahwa Administrasi kependudukan di Tangsel sudah semakin baik terutama E-KTP yang sudah berjalan cukup baik.
Dirinya memberikan masukan terkait dengan Biaya Adminduk yang berasal dari APBN, hal ini cukup menyulitkan Pemerintah Daerah.
“Seharusnya lebih efektif dikembalikan kedaerah sehingga proses pengadaan bisa lebih cepat tanpa harus menunggu dari pusat”, terang Toto.
Perwakilan KPU Tangsel Badrussalam menjelaskan bahwa KPU Tangsel sudah mendapatkan kabar bahwa dipastikan Pilkada Tangsel dilaksanakan serentak pada Desember 2015.
“Namun hingga saat ini KPU Tangsel belum mendapatkan kepastian tanggal pelaksanaanya. Karena penetapan tanggal harus disesuaikan dengan daerah-daerah lainnya diseluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak”, ucapnya.
Selain itu kendala yang dihadapi saat ini adalah tentang anggaran yang masih belum jelas.
“Seharusnya Kementrian Dalam Negeri segera membuat Surat Edaran kepada Kepala Daerah untuk kekuatan hukum penggunaan anggaran Pilkada”, tambahnya
Anggota DPR-RI Wahidin Halim yang akrab dipanggil WH dalam tanggapannya mengatakan Pemkot Tangsel harus terus mengedepankan peran pemerintah daerah, yang salahsatunya adalah dalam menjaga ketertiban wilayah terutama Satpol PP yang menjadi ujung tombaknya dan memiliki kemampuan dalam menertibkan tempat-tempat yang meresahkan masyarakat seperti Warung remang-remang.
Sedangkan menurut Wahidin, untuk menjaga integritas dan rasa nasionalisme yang harus berperan adalah Badan Kesbangpol. Dimana badan ini sangat luas peranannya, terlebih lagi Tangsel merupakan wilayah yang heterogen dari berbagai macam suku bangsa.
“Kesbang juga sangat strategis terutama dalam mengatasi konflik-konflik sosial serta berperan dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan”, terang Mantan Walikota Tangerang ini.
Terkait Pilkada, menurut Wahidin dirinya sudah memperjuangkan agar Tangsel bisa masuk ke Pilkada serentak gelombang pertama yaitu Desember 2015 ini, karena masa jabatan habis April 2016.
Terkait pembangunan Polres Tangsel harus cepat direalisasikan karena sudah cukup mendesak.
“Tapi Pemkot Tangsel harus berhati-hati dalam pengeluaran anggaran dalam pembangunan gedung Polres Tangsel jangan sampai nanti justru menjadi temuan BPK-RI karena seharusnya yang membangun Polres adalah dari Polri dengan menggunakan APBN”, ucap WH.
Setelah melakukan reses di Kota Tangerang Selatan, Wahidin Halim akan melakukan reses dengan Pemkab Tangerang dalam menyerap aspirasi bidang pemerintahan sesuai tugas Komisi II DPR-RI (Rin)
Komentar