IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Warga Transmigran SP3 Berharap Pemerintah Memperhatikan Mereka

IndonesiaBicara-Morotai, (01/08/11). Masalah yang dihadapi oleh transmigran SP3 asal Jawa Barat ternyata tidak mampu ditangani sendiri oleh Pemkab Morotai. Untuk itu, Sukemi Sahab dalam kapasitasnya sebagai Bupati meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Maluku Utara untuk ikut andil agar permasalahan yang dihadapi para transmigran bisa teratasi.

Pemkab Morotai telah berulang kali menerima keluhan dari warga transmigrasi SP3. Namun tidak bisa berbuat banyak karena hingga saat ini pengelolaan transmigrasi di Morotai masih menjadi tanggung jawab Pemprop Malut. Untuk itu Sukemi meminta agar Pemprop Malut khususnya Disnakertrans untuk segera menyelesaikan permasalahan di SP3 seperti pembagian lahan, pembebasan lahan dan jatah hidup.

Selanjutnya Sukemi Sahab menilai program transmigrasi di SP3 kurang memadai karena sejumlah fasilitas belum dilengkapi oleh Pemprop Malut. Warga transmigrasi yang saat ini menempati kawasan SP3 tersebut semestinya sudah menikmati fasilitas seperti tempat ibadah dan sarana pendidikan.

“Jangan sampai program nasional tersebut gagal dan menjadi tidak berarti bila warga trans didatangkan dari Jawa tidak dapat melakukan aktifitas pertanian di Morotai. Pada intinya warga transmigrasi SP3 memerlukan lahan untuk bertani,” ungkap Sukemi Sahab.

Sementara itu, Dedi Mansur salah seorang warga transmigrasi SP3 mengatakan bahwa Pemkab Morotai maupun Pemprop Malut tidak pernah menanggapi keluhan warga transmigrasi. Rencananya, para transmigran akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD meminta sarana dan prasarana air bersih, infrastruktur jalan dan pembagian lahan segera direalisasikan.

Walaupun warga banyak mengeluh tentang kondisi di lokasi transmigrasi, tetapi tidak membuat warga SP3 berkecil hati.

“Kami tetap berupaya melakukan aktifitas pertanian dan berinisiatif sendiri bergotong royong melakukan perbaikan akses jalan yang saat ini dalam kondisi sangat memprihatinkan,” ungkap Dedi.

Warga transmigran SP3 berharap adanya perhatian dari pemerintah agar mereka dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Warga juga berharap perbaikan akses jalan menuju lokasi SP3 segera terealisasi. (Ag)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 7 + 9 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.