Indonesiabicara.com—TIGARAKSA (15/07/2013) Ratusan masyarakat Desa Telagasari dan Desa Dukuh Kecamatan Cikupa melakukan aksi unjuk rasa bersama di depan Kantor Bupati Tangerang, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pelaksanaan pemilihan kepala desa yang dinilai tidak jujur dan adil.
Pimpinan aksi Jayadi mengatakan, bahwa kedatangan masyarakat desa Telagasari dan Dukuh meminta kepada bagian Pemerintahan Desa agar dapat mengulang pelaksanaan Pilkades di Desa Telagasari dan Dukuh yang dinilai dalam pelaksanaanya telah ditemukan banyaknya kecurangan,”bagian Pemdes harus bertanggung jawab dengan adanya pelaksanaan Pilkades yang penuh dengan ketidakjujuran”, ujar Jayadi.
“Pemkab Tangerang telah melaksanakan kegiatan Pilkades secara serentak pada tanggal 30 Juni 2013 di 147 desa, namun dalam pelaksanaanya ada empat desa yang harus melakukan pemungutan ulang karena terjadi kericuhan pada saat pelaksanaan”.
Menambahkan Jayadi, masyarakat Telagasari dan Dukuh memimta kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar agar dapat menunda pelantikan kepala desa hingga permasalahan ini dapat diselesaikan dengan jelas tanpa harus terjadinya konflik di tingkatan masyarakat bawah, pelaksanaan Pilkades desa Telagasari dinilai cacat hukum dan tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku, tambahnya.
Asisten Daerah satu Rudi Maisal ketika menerima para pengunjuk rasa menjelaskan, bahwa permasalahan ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah, karena berdasarkan peraturan bahwa Bupati Tangerang tidak berhak menunda pelantikan dan yang berhak menunda adalah panitia Pilkades dan BPD, ujarnya Rudi.
Bagian Pemerintahan Desa akan memanggil seluruh BPD desa Telagasari dan Dukuh beserta dengan Camat Cikupa, untuk menjelaskan permasalahan ini, yang nantinya hasil dari pertemuan akan disampaikan kembali kepada masyarakat desa Telagasari dan Dukuh, sehingga diharapkan terciptanya suasana yang kondusif di wilayah Kabupaten Tangerang, Tandas Rudi.(Aditya/*)
Komentar