Indonesiabicara.com–Jayanti (05/02/2003) Puluhan warga Kecamatan jayanti yang mengatasnamakan LSM GERAM akhirnya turun kejalan terkait rusaknya jalan di wilayah Kecamatan jayanti hingga Cikande perbatasan Kabupaten serang dari Km 31-35. Masyarakat menilai kerusakan Jalan Nasional adalah tanggung jawab Pemerintah pusat namun hingga akhir Januari 2013 belum dilakukan perbaikan.
Ketua LSM GERAM Alamsyah mengatakan, Aksi yang dilakukan oleh warga sebagai salah satu bentuk kekecewaan atas rusaknya jalan di sekitar wilayah jayanti sampai perbatasan antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang yang hingga saat ini belum adanya realisasi perbaikan yang harusnya dilakukan oleh Pemerintah pusat.
“Kerusakan Jalan Nasional adalah tanggung jawab Pemerintah pusat yang seharusnya berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi Banten dalam melakukan perawatan”
Dengan kerusakan jalan tersebut berakibat terjadinya kemacetan yang panjang setiap hari dans ering terjadi laka lantas yang menyebabkan korban meninggal dunia akibat jalan yang berlubang sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi pengendara apabila melintas di malam hari, ujar Alamsyah.
“Banyak jalan yang sudah berlobang yang berakibat terjadinya kemacetan dan kecelakaan pengendara roda dua yang korbanya mengalami luka-luka sampai meninggal dunia”.
Alamsyah menambahkan, LSM GERAM akan segera membuat surat kepada kementrian PU di Jakarta agar dapat segera mendapatkan perhatian, karena Jalan Raya Serang akan diperbaiki apabila menjelang adanya kegiatan arus mudik menjelang Lebaran Idul Fitri saja namun tidak pernah dilakukan kegiatan perawatan jalan oleh Kementrian PU, pungkasnya.
Aksi yang dilakukan warga Jayanti dengan melakukan aksi tutup jalan di Km 31 sekitar pasar Gembong menyebabkan kemacetan yang cukup panjang yang berdasarkan pantauan hampir mencapai 5 Km(Aditya/*)
Komentar