IndonesiaBicara-Pekanbaru, (28/07/11). Kantor Walikota dan Kantor Gubernur Riau digoyang aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Peduli Pemilukada Bersih (GMPPB) se-Kota Pekanbaru dan Gerakan Rakyat Cinta Konstitusi (GERTAK). Aksi yang dilakukan kali ini menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU) Walikota Pekanbaru agar secepatnya dilaksanakan pada tanggal 14 September 2011.
Selain itu GMPPB dan GERTAK juga menuntut kepada Syamsurizal selaku Walikota Pekanbaru supaya mencairkan anggaran yang telah diajukan oleh KPU Kota Pekanbaru untuk melaksanakan tahapan-tahapan PSU.
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan saling dorong antara aparat dan pengunjuk rasa di Kantor Walikota yang menyebabkan pecahnya kaca, di depan Kantor Gubernur Riau akibat provokasi sehingga beberapa pengunjuk rasa terlibat adu jotos hingga terluka. Pendemo juga memblokir jalan, membakar ban bekas di depan Kantor Gubernur Riau.
Juliansyah, Wakil Presiden BEM UNRI saat dihubungi indonesiabicara mengatakan, “Kami kesini untuk menemui Syamsurizal agar segera secepatnya mencairkan anggaran yang telah diajukan oleh KPU Kota Pekanbaru untuk melaksanakan tahapan PSU yang akan di laksanakan pada 14 September 2011. Sesuai kesepakatan bersama kami akan melakukan aksi yang sama dengan masa yang lebih banyak lagi”.
Pada saat aksi unjuk rasa Ketua KPU Pekanbaru sedang tidak berada ditempat begitupula dengan Walikota dan Gubernur Riau yang sedang pergi ke Rokan Hilir untuk mengahadiri suatu acara. Aksi ini akan berlanjut besok hingga ada salah satu pejabat yang diinginkan mau menemui pengunjuk rasa. (*)
Komentar