IndonesiaBicara-Pekanbaru, (28/07/11). Guna menjaga stok kebutuhan pokok dan pegendalian kenaikan harga barang menjelang bulan puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Propinsi Riau yang beranggotakan Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, Disperindag Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru, Dinas Peternakan Kota Pekanbaru, dan Bulog Riau telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa gudang sembilan bahan pokok yang tersebar di Pekanbaru.
Sasaran sidak pertama adalah 4 gudang yang tersebar di Jalan Arengka, Arifin akhmad, antaranya gudang beras, gudang minyak goreng, terigu, gula dan kacang tanah.
Ketua TPID Riau M Abdul Majid Ikram, sekaligus peneliti ekonomi Madya BI Pekanbaru kepada wartawan usai sidak menyatakan, upaya ini dilakukan untuk melihat ketersediaan stok kebutuhan pokok di Pekanbaru jelang puasa dan lebaran.
“Setelah kita berkunjung ke gudang-gudang sembilan bahan pokok yang ada di Pekanbaru termasuk Gudang Bulog ini wartawan bisa melihat, stok beras kita tersedia dan cukup,” ungkapnya sembari menunjuk ke Gudang Bulog.
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan pangan seperti beras, gula, minyak goreng dan terigu meski menjelang puasa dan Lebaran. Pemerintah dengan seluruh satuan kerja yang terlibat didalamnya tetap melakukan pemantauan ketersediaan stok bahan pokok.
Meskipun demikian ia tidak bisa menjamin tidak akan ada kenaikan harga barang-barang menjelang bulan puasa, karena perayaan agama selalu di jadikan momen bagi pedagang untuk menjual barang, selain juga permintaan akan barang juga ikut naik.
“Yang diharapkan kedepan meski ada kenaikan harga akan tetapi kenaikannya tidak begitu tinggi,” urainya.
Ditempat yang sama Kabid Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Riau, Mulya Dahniel, kepada wartawan mengakui saat ini stok beras di Gudang Bulog Riau mencukupi untuk kebutuhan 8 bulan mendatang.
“Saat ini ada tiga Gudang Bulog di Pekanbaru yang ketiganya memiliki stok beras sebanyak 33.000 ton, jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan 8 bulan beras di Pekanbaru,” terangnya.
Menurutnya beras-beras ini setiap bulannya akan di keluarkan Bulog sebanyak 4.000-an ton untuk kebutuhan golongan anggaran dan raskin di Pekanbaru. Ia juga menambahkan, stok beras yang tersedia juga bisa di gunakan untuk melakukan Operasi Pasar (OP) jika diperlukan.
“Bulog siap melakukan OP tergantung permintaan Disperindag,” tambahnya. (Muis)
Komentar