IndonesiaBicara-Purworejo, 30 Juli 2009. Guna menghadapi serangan dari terroris paska peledakan Bom di Mega Kuningan Jakarta, Tim Penanggulangan Teror (Gultor) Batalyon Infantri 412 Raider Kostrad Purworejo melakukan Latihan dan Simulasi penanggulangan terrorisme. Latihan ini dipimpin oleh Komandan Tim Gultor 412 Raider Kapt (Inf) Jimmy Rihi Tugu, dan di lapangan mendapat arahan langsung dari Pasi Ops Batalyon Kapt (Inf) Hista Soleh Harahap.
Dalam latihan ini dikondisikan Tim menerima laporan dari komando atas dan intelijen tentang adanya mobil box berwarna biru berisi bom yang dikendarai oleh dua orang teroris yang akan meledakkan kantor Bupati dan membunuh Bupati Purworejo.
Dari laporan tersebut, kemudian sirine tanda bahaya di batalyon dinyalakan. Setelah berkumpul, Tim Gultor yang berjumlah 32 personil melakukan penghadangan di depan Rumah Sakit DKT Purworejo dengan menggunakan 4 buah motor trail, 2 buah mobil rantis (kendaraan taktis) dan 2 buah mobil PJD (Pertempuran Jarak Dekat).
Setelah melakukan penghadangan,Tim Gultor yang menggunakan senjata laras panjang akhirnya berhasil melumpuhkan dua terroris tersebut. Terroris yang terluka kemudian diamankan ke Polres Purworejo untuk diperiksa. Sedangkan karena timer bom yang terdapat di mobil box tersebut masih berjalan, akhirnya bom mobil tersebut tetap meledak namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Saat diwawancarai oleh IndonesiaBicara, Komandan Tim Gultor 412 Raider Kapt (Inf) Jimmy Rihi Tugu mengatakan bahwa latihan ini perintah dari Komandan Batalyon 412 Raider, sehingga latihan ini dilaksanakan dengan serius dan rutin. Jimmy menambahkan semakin baik Tim Gultor melakukan latihan maka akan mempunyai kemampuan untuk menangkal teroris dan semua kegiatan teroris. Dan Tim Gultor 412 Raider Kostrad Purworejo sangat siap dalam menanggulangi terroris.(b4L)
Komentar