Puluhan sopir angkot G01 melakukan aksi mogok di depan Kantor Organda Kabupaten Tangerang.
IndonesiaBicara.com-Balaraja, (24/04/12). Sekitar 105 unit angkutan kota G01 dengan trayek Pasar Baru Kota Tangerang-Mauk sepakat melakukan aksi mogok bersama untuk melakukan penolakan terhadap angkutan dengan trayek Kronjo-Pasar Baru dengan alasan telah mengurangi pendapatan seluruh supir G01 yang dilakukan di depan Kantor Organda Kabupaten Tangerang.
Perwakilan supir G01, Mahmudin mengatakan, seluruh supir angkot G01 meminta kepada pihak Organda agar menindak para supir angkot trayek jurusan Pasar Baru Kota Tangerang-Kronjo agar langsung ke Kronjo dan tidak boleh berhenti atau ngetem di Mauk karena telah mengurangi pendapatan supir angkot G01, ujarnya.
“Organda harus bersikap tegas kepada angkot yang tidak memiliki ijin resmi untuk di lakukan razia karena mereka telah merugikan supir angkot yang memiliki ijin resmi”, imbuh Mahmudin.
Mahmudin selanjutnya menyatakan, kami menolak dengan adanya peremajaan angkutan dari jenis Isuzu menjadi Grand Max karena hanya akan menambahkan kesulitan kepada seluruh supir di dalam membayar kredit mobil baru, karena trayek Pasar Baru-Mauk merupakan jalur yang tidak terlalu ramai dengan penumpang, pungkasnya.
Untuk menyalurkan aspirasi seluruh supir angkot maka dilakukan musyawarah yang di pimpin oleh Sekretaris Organda Kabupaten Tangerang Ndan Persada dan Kasie Angkutan Dishub Kabupaten Tangerang Joko dengan beberapa perwakilan dari supir angkot G01 yang menghasilkan keputusan bersama.
Hasil keputusan menyatakan bahwa kendaraan angkot baru jenis Daihatsu Grand Max harus melakukan operasional dari pukul 06.00-18.00 WIB wajib mencari penumpang dari Pasar Baru Kota Tangerang sampai Kronjo, dan setelah pukul 18.00 WIB baru diperbolehkan berputar atau ngetem di Mauk. (Aditya/*)
Komentar