IndonesiaBicara-Surabaya, (03/08/11). Stok BBM untuk Jawa Timur akan dipertahankan ditingkat aman sebesar 15 sampai 20 hari kedepan. Demikian diungkapkan Assistant Customer Relation PT Pertamina Fuel Retail Marketing Region V, Rustam Aji mengenai persiapan PT Pertamina Region V terkait stok dan distribusi BBM menghadapi Lebaran.
Berkaca pada Lebaran tahun 2010, konsumsi BBM di awal Ramadhan diperkirakan justru turun, tetapi selama bulan Ramadhan memang mengalami kenaikan, terutama mendekati Lebaran. Konsumsi premium selama Ramadhan diperkirakan naik sekitar 2%, sedangkan solar diperkirakan turun 13%. Tetapi pada H-10 hingga H+10 konsumsi premium naik rata-rata 11%, sedangkan solar turun rata-rata 20% dikarenakan adanya larangan jalan bagi truk angkut.
Beberapa hambatan yang dihadapi dalam pendistribusian BBM menjelang lebaran antara lain kepadatan arus mudik turut menghambat kelancaran pasokan BBM yang pendistribusiannya dilakukan dengan mobil tangki. Setoran dari pengusaha SPBU yang tidak lancar disebabkan keterbatasan modal dan adanya pedagang eceran dan pembelian menggunakan jerigen.
Sementara itu, langkah-langkah yang diambil untuk memperlancar pendistribusian BBM menjelang lebaran antara lain pembukan kantong-kantong BBM, yaitu mobil tangki BBM yang akan disiapkan di titik tertentu di jalur mudik. Pembukaan 6 terminal BBM selama 24 jam pada H-10 hingga H+10. Selama ini baru terminal BBM Tanjung Perak yang sudah beroperasi 24 jam.
Selanjutnya ialah kerjasama dengan pihak bank untuk tetap menerima setoran dari pengusaha SPBU pada tanggal-tanggal libur tertentu. Himbauan kepada pengusaha SPBU untuk menyetok BBM lebih banyak. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk pengaturan pedagang eceran. Serta membentuk Satgas BBM dan LPG Pertamina Jatim-Balinus dari H-10 hingga H+10 lebaran.
Sedangkan untuk penambahan stok BBM akan disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai antisipasi Pertamina akan menambah stok 10% hingga 20% untuk wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara. (AK)
Komentar