IndonesiaBicara-Amlapura,(23/02/10). Sensus penduduk atau cacah jiwa merupakan kegiatan penghitungan jumlah penduduk di seluruh atau sebagian teritorial suatu negara dan pengumpulan karakteristik (ciri) pokok semua penduduk, rumah tangga, dan bangunan tempat tinggal. Untuk Sensus Penduduk 2010 meliputi seluruh wilayah teritorial Indonesia.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang No 16 Tahun 1997 tentang Statistik maka setiap tahun yang berakhiran 0 (nol). Badan Pusat Statistik akan melaksanakan Sensus Penduduk. Demikian juga pada tahun 2010 BPS akan melaksanakan Sensus Penduduk yang ke-6 kalinya. Data Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) diharapkan akan menghasilkan data individual dengan macam vital statistik. Data tersebut selanjutnya diharapkandapat menjadi data base penduduk atau sebagai embrio pengembangan Single Identity Number (SIN) berskala Nasional.
SP 2010 merupakan kegiatan yang sangat penting manfaatnya bagi semua pihak. Dalam skala makro, SP 2010 akan memberikan dasar perencanaan bagi pembangunan di semua wilayah dan komunitas. Dalam skala mikro, SP 2010 memberikan gambaran rumah tangga dan identitas penduduk sampai wilayah terkecil. Semua masalah berawal dari keberadaan dan karakteristik penduduk. Jumlah yang tepat, identitas yang cocok, alamat yang jelas, umur, mobilitas, pekerjaan dan pendidikan yang dikumpulkan dalam SP 2010 akan memberikan arah pada apa yang mesti dikerjakan untuk mencapai tujuan pembangunan disuatu daerah.
Sekda Karangasem Drs I Nengah Sudarsa, M Si, dalam sambutan saat membuka sosialisasi Sensus Penduduk yang dihadiri sekitar 50 orang mengatakan pentingnya peran SP 2010 menurut kepada perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan yang tepat. Hal ini hanya bisa dilakukan jika ada kerjasama antara semua pihak yang terlibat yang meliputi instansi pelaksana kegiatan dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS), Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat sebagai responden, pelaku usaha, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi masa, media masa, dan seluruh komponen yang tumbuh dan berkembang baik secara formal maupun informal. Untuk mempersatukan dan menyamakan visi antara ketiga komponen ini maka perlu dilakukan koordinasi, getok tular, dan kampanye aktif untuk memberikan gambaran, informasi, pengertian yang benar tentang SP 2010. Untuk itulah sosialisasi dan kampanye SP2010 menjadi satu tahapan yang sangat penting dan harus dilakukan sedini mungkin dan dilanjutkan secara terus menerus sampai akhir kegiatan.
Tujuan utama SP 2010 adalah menghitung jumlah penduduk serta mengumpulkan informasi dasar kependudukan dan perumahan masyarakat Indonesia. Manfaat SP 2010 adalah memperoleh informasi dasar kependudukan dan perumahan yang diperlukan untuk menilai kinerja pembangunan bangsa di masa lalu serta menyusun perencanaan pembangunan kependudukan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. (*)
Komentar