IndonesiaBicara-Palangka Raya, 6 Oktober 2009. Terkait dengan aksi unjuk rasa yang baru-baru ini dilakukan, Presiden BEM STAHN Tampung Penyang, Hernanto mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap para alumni dan mahasiswa yang merasa dirugikan dengan tidak akuinya ijazah mereka.
Tuntutan kepada manajemen Kampus STAHN Tampung Penyang jelas merupakan keinginan yang tidak bisa ditawar lagi. Sebab jika ijazah yang dikeluarkan belum bisa diproses untuk lolos dari tes awal penerimaan calon pegawai negeri sipil, tentunya akan merugikan para alumni secara moril dan materiil.
Hernanto tetap berharap jajaran staf di Kampus STAHN Tampung Penyang untuk pro aktif menyikapi hal ini sehingga ijazah para alumni bisa segera diganti dengan ijazah baru. Ijazah tersebut menurut rencana akan mendapatkan otorisasi langsung dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sementara itu disela-sela kegiatan kampusnya, Warjo yang juga merupakan salah satu pimpinan di BEM STAHN Tampung Penyang mengungkapkan, dirinya menginginkan adanya sosialisasi yang lebih jauh lagi terhadap almamater. Hal ini dimaksud agar lulusan STAHN Tampung Penyang mendapat pengakuan dari yang lebih tinggi dari sebelumnya sehingga kesempatan mendapatkan pekerjaan jauh lebih terbuka.
Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Penyang terletak di jalan G. Obos X Kota Palangka Raya dan dilengkapi dengan asrama putri dengan prioritas untuk tinggal disana bagi yang kurang mampu dan tidak memiliki tempat tinggal di Kota Palangka Raya. (FA)
Komentar