indonesiaBicara.com–Jakarta (16/8). Masalah koalisi atau oposisi sudah diberikan instruksi kepada seluruh organ-organ partai, baik dari Mega Institute, dan fungsionaris partai yang di pusat maupun di daerah, diberikan tugas untuk mengkaji apakah PDIP akan beoposisi atau berkoalisi. Demikian yang dikatakan oleh Agneta Singadekane, Wakil Sekjen PDIP, pada diskusi dengan tema “Sikap PDIP Kedepan Akankah Berkoalisi atau Oposisi” di eks kantor PDI Jl. Diponegoro 58 Jakarta Pusat.
Tim kajian akan mengumpulkan dan akan merumuskan. Dan nanti rumusan itu akan disampaikan ke ketua umum, demikian lanjut Agneta.
Soal Taufik Kiemas, yang menjadi Ketua MPR, kami sangat mendukung karena Pak Taufik memang sudah pantas, dan harus kita dukung dari atas hingga kebawah, pungkas Agneta.
Ribka Ciptaning yang hadir sebagai pembicara mengatakan ”Banyak konstituen yang menyampaikan agar saya menyampaikan pada Megawati agar menjadi oposisi saja. Tetapi kan elit-elit yang lain ini punya kepentingan-kepentingan.”
Sekarang ini menyatukan kekuatan dari bawah ini sudah tidak gampang, karena ada tekanan-tekanan, sehingga partai lama-kelamaan terkesan seperti militer, lanjut Ciptaning.
Sikap kita di parlemen sebagai oposan itu yg membuat rakyat menilai, melihat PDIP itu cuma mau memanas-manasi rakyat, tetapi tidak mau panas-panasan bersama rakyat. Di fraksi sendiri setiap persoalan tidak selalu satu. Banyak yang mengatasnamakan Megawati, pungkas Ciptaning.
Diksusi diselenggarakan oleh BENDERA terkait sikap PDIP pasca keputusan MK soal sengketa pilpres 2009. (inong)
Komentar