IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Rencana Pemprov Untuk Mengoptimalisasi Kinerja Puskesmas Dalam Menekan Penyebaran HIV/AIDS

IndonesiaBicara-Bandar Lampung, (27/10/09). Bertempat di Kantor Pemprov Lampung, MS Joko Umar Said (Wakil Gubernur Provinsi Lampung) dalam bincang-bincangnya dengan insan pers menyatakan bahwa Pemprov Lampung memiliki rencana untuk segera mengoptimalkan kinerja Puskesmas dalam penyebaran HIV/AIDS. Kasus penyebaran HIV/AIDS di Lampung cukup tinggi, Pemerintah Provinsi Lampung di tahun 2010 akan mulai mengoptimalkan kinerja Puskesmas. Penyebaran kasus HIV/AIDS ini memerlukan kerjasama yang kuat antara penderita dan Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan. Namun saat ini upaya yang telah dilakukan Pemprov masih terkendala oleh ketidakterbukaan dari penderita HIV. Untuk mengatasi persoalan itu di tahun 2010 Pemprov Lampung akan mulai mengoperasikan Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan HIV/AIDS.

Dilain tempat, Pad Dilangga (Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek), menyatakan bahwa berdasarkan data, hingga bulan Agustus 2009 RSUAM telah merawat 256 pasien HIV/AIDS atau mengalami peningkatan 41 orang dibandingkan 2008 sebanyak 215 orang. Pasien tersebut ada yang rawat jalan dan rawat inap. Dari sebanyak 256 penderita, 191 diantaranya dalam pengobatan anti retroviral. Dari jumlah itu yang meninggal sebanyak 53 orang, sedangkan tahun 2008 dari sebanyak 215 pasien, 159 orang telah menjalani pengobatan anti retroviral, dan yang meninggal 27 orang.

Sekitar 80 persen dari seluruh pasien HIV tertular akibat penggunaan narkoba. Selain itu, virus HIV ini dikarenakan para pasien seringkali berganti-ganti pasangan atau seringkali menggunakan jasa PSK. Mengingat jumlah keberadaan PSK yang berada di wilayah Provinsi Lampung khususnya Bandar Lampung cukup tinggi.

Opini:
Rencana optimalisasi kinerja Puskesmas oleh Pemprov Lampung melalui Dinas Kesehatan kemungkinan akan terkendala dalam pelaksanaannya mengingat anggaran yang dikeluarkan melalui Dinas Kesehatan sangat minim sebab untuk anggaran seperti pencegahan dan penyembuhan penyakit menular HIV/AIDS selalu minim dianggarkan oleh Dinas Kesehatan. Disamping itu minimnya prasarana Puskesmas dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Dinas Kesehatan patut dipertanyakan mengingat masih banyaknya Puskesmas yang kekurangan tenaga medis seperti dokter dan perawat , juga sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas yang tidak memadai.

Seyogyanya Pemprov Lampung melalui Dinas Kesehatan selain mengupayakan optimalisasi kinerja Puskesmas juga melakukan sosialisasi pencegahan penyakit menular HIV/AIDS di masyarakat, mengingat minimnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan penyakit menular HIV/AIDS dan hal tersebut juga sebagai tindakan prefentif dalam pencegahan HIV/AIDS. (deny/rz)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 15 + 11 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.