Rencana Kerja Pemda Kabupaten Raja Ampat Tahun 2012 Butuh Rp 3,2 Triliun

IndonesiaBicara-Waisai (22/3/11). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Raja Ampat, yang dilaksanakan tanggal 21-22 Maret 2011, di Gedung Pari Convention Centre, menghasilkan 352 program kerja. Program kerja yang akan dilaksanakan tahun 2012 tersebut dijabarkan menjadi 1183 kegiatan dari 38 SKPD. Menurut Kepala Bappeda Raja Ampat, Arthemas Mambrisauw, seluruh program kerja membutuhkan anggaran sekitar Rp 3,2 triliun.

“Saya optimis semua program yang direncanakan akan terlaksana dengan baik karena sistem tata kelola berjalan dengan baik,” ungkap Mambrisauw.

Lebih lanjut Kepala Bappeda menjelaskan bahwa dalam kegiatan RKPD ini tidak hanya merencanakan program kerja tetapi juga melakukan evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan tahun 2005-2010 sehingga program kedepan menjadi lebih baik. Periode ini merupakan periode transisi dari periode pertama (2005-2010) ke periode pembangunan kedua, maka setiap tahun Bappeda melaksanakan RKPD.

RKPD saat ini berbeda dengan tahun-tahun lalu, tahun sekarang program sudah ada, maka dalam musyawarah ini kita menentukan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat, imbuhnya.

Selain itu, Bappeda juga ada pertimbangan lain karena keterbatasan anggaran, maka akan dipastikan program yang dijalankan merupakan prioritas bagi masyarakat. Fokus utama pembangunan 2012 adalah pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Untuk memenuhi program pembangunan tersebut, SKPD diharapkan dapat mencari solusi dalam memenuhi kebutuhan anggaran di luar APBD.

Musyawarah kerja akan dilanjutkan ke tingkat propinsi yang biasanya dilaksanakan bulan April. Raja Ampat dengan Gedung Pari siap menjadi panitia dalam musyawarah tingkat propinsi dan Raker Bupati/Walikota se-Papua Barat.

Sebelumnya dalam pembukaan RKPD, Wakil Bupati, Inda Arfan mengatakan bahwa secara substansi RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, rencana kerja, dan pendanaan yang dilaksanakan Pemda dan pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud perencanaan partisipatif. Wakil Bupati juga berharap output dari RKPD ini menghasilkan rencana kerja 2012 yang dapat memacu percepatan pembangunan di Raja Ampat. (HN)