IndonesiaBicara-Lombok Utara, (24/05/11). Rencana pemberlakuan aturan Parliementary Treshold oleh pemerintah pada pemilu periode selanjutnya membuat beberapa partai yang terancam membentuk koalisi baru. Salah satu koalisi di Pusat yaitu Partai Persatuan Nasional (PPN) yang terdiri dari 12 parpol.
Kemarin di Rumah Makan Tarasa (23/05), berlangsung pertemuan pengurus partai politik untuk melakukan konsolidasi dan sosialisasi bertambahnya anggota partai baru yaitu Partai Kedaulatan dan Partai Merdeka sesuai hasil Rapimnas di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dalam pertemuan ini hadir antara lain Ketua DPD PPN Propinsi Imam Syahrial dan sekjen PPN, I Gde Wenten serta Ketua PPN lombok Utara Sudirsah Sujanto.
Koalisi yang dimotori Usman Sapta ini terasa sangat kuat di Lombok Utara karena terdapat 4 anggota dewan dan sekitar 14.177 suara.
“Jumlah suara di Lombok Utara lebih tinggi dibandingkan partai pemenang pemilu 2008 yaitu Golkar yang hanya sekitar 12.024 ribu suara,“ ujar Ketua PPN Lombok Utara, Sudirsah Sujanto.
sekjen PPN Propinsi, yang hadir dalam konsolidasi partai ini mengemukakan, bahwa sesuai hasil Rapimnas terakhir di Jakarta, PPN mendapat tambahan anggota yaitu Partai Kedaulatan dan Partai Merdeka, sehingga kondisi ini partai anggota PPN menjadi 12 buah, dan dari jumlah sebelumnya 10.
“Dengan anggota DPR se-indonesia sekitar 1100, keterwakilan PPN berkisar antara 5-6% dan dapat dipastikan lolos dalam seleksi Parlementary Treshold,” terang I Gde Wenten yang juga politisi PNBKI kota mataram.
Sedangkan Ketua DPD PPN, Imam Syahrial yang kebetulan hadir berpesan bahwa PPN akan menjadi kekuatan baru dimasa mendatang. Tetapi hal tersebut akan terwujud jika seluruh kader partai dan anggota DPR yang ada saat ini tetap menjaga konstituen.
“Kepada anggota DPR agar tetap menjaga moral karena hal ini yang dilihat oleh masyarakat,” pungkasnya. (pul)
Komentar