IndonesiaBicara-Bengkulu, 30 Juli 2009. Menindaklanjuti persoalan yang dihadapi UNIB atas kehilangan beberapa unit jeroan CPU dan beberapa unit UPS, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Subandrio, SH, MH mengatakan “Sebenarnya saya malu dengan adanya kejadian ini, karena mencoreng citra pendidikan di lembaga UNIB khususnya PGSD, dimana yang mencuri adalah mahasiswa UNIB sendiri dan masalah ini murni tindak kriminal, maka harus diselesaikan oleh pihak kepolisian, kebetulan UNIB yang mejadi korbannya”.
Pihak UNIB saat ini hanya menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, nanti setelah selesai diselidiki dan terbukti, barulah pihak UNIB akan mengadakan sidang komisi penegak etika disiplin mahasiswa untuk membahas masalah tersebut.
Sanksi yang akan diberikan kepada terdakwa adalah terguran, diskors 1 semester, skors 2 semester, dan terberat adalah dikeluarkan dari lembaga dengan dicabut segala haknya, termasuk bea siswanya.
Dari kejadian tersebut, ditaksir kerugian dialami FKIP Unib mencapai Rp 100 juta, pencurian perlengkapan pada 20 unit jeroan CPU itu, tak dilakukan dalam 1 kali. Tetapi secara berangsur-angsur. Perkiraan pihak PGSD UNIB, pencurian telah berlangsung sejak Oktober 2008 – Mei 2009. Ini baru diketahui ketika dilakukan pengecekan isi gudang, 2 unit UPS yang masih baru sudah tak ada. Curiga telah terjadi pencurian, pengecekan dilakukan lebih teliti lagi.
Sumber : INDO BERITA (Ocin/Irn)
Komentar