Indonesiabicara-Pasaman Barat, 28 Juni 2009. Lubuak Landua, merupakan salah satu jorong (setingkat kelurahan) di Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (berjarak 10 km dari Kota Simpang Empat atau sekitar 4 jam perjalanan dari Kota Padang). Di jorong itu lah terdapat sebuah surau yang terletak di kaki gunung Pasaman dengan ketinggian 300 meter dari permukaan laut. Konon kabarnya sudah berumur lebih dari 155 tahun. Surau ini dikenal dengan nama Surau Lubuak Landua yang di dirikan oleh Syech Basyir atau yang dikenal dengan nama Buya Lubuak Landua yang konon menurut cerita adalah penyebar agama islam yang pertama di Pasaman.
Objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan adalah ikan larangan Lubuak Landua. Ikan air tawar sejenis ikan garing ini terletak di aliran Batang Luan yang mengalir di sisi surau Lubuak Landua. Ikan di lubuk larangan ini besar-besar karena dahulu sewaktu membuat lubuk larangan ini ikan-ikan ini diberi uduah yaitu semacam ilmu teluh agar ikan tersebut tidak di curi orang dan apabila ada yang mencurinya maka si pencuri tersebut akan sakit bahkan dapat menyebabkan kematian. Hingga saat ini mitos itulah yang bertahan dan menjadikan ikan tersebut tidak ada yang berani untuk memakannya. Keunikan lain dari ikan larangan ini adalah lokasinya yang berada di sungai yang cukup besar, akan tetapi ikan larangan ini berada hanya di lokasi itu saja.
Namun pada saat sekarang uduah tersebut tidak digunakan lagi. Tujuan utama yang terpenting saat ini adalah memelihara dan melestarikan ikan di lubuk larangan ini sebagai sumber bibit ikan, serta melestarikan alam sekitar Lubuak Landua, karena daerah Lubuak Landua saat ini dinobatkan sebagai tujuan wisata ziarah ke makam Buya Lubuak Landua.(IF)
oh…PasBar Q….