IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (28/04/10). Ratusan buruh Tangerang Selatan yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia 1992 (SBSI’92) berencana akan melakukan aksi unjukrasa dalam rangka Peringatan Hari Buruh Internasional yang biasa disebut dengan May Day yang jatuh pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Umum DPP SBSI’92 Ibu Denis yang menangani permasalahan buruh Tangerang. Dia mengatakan buruh Tangsel yang tergabung dalam SBSI 92 siap turun kejalan dalam rangka May Day tahun 2010. “Buruh dari Tangsel diperkirakan akan turun sekitar 200 orang dengan menggunakan empat bis, dengan rincian dua bis dari buruh pabrik PT Sinar Centra Sandang (SCS) dan dua bis dari Rumah Sakit Bintaro,” jelas Denis.
Sedangkan tuntutan yang akan disampaikan menurut Denis adalah terkait masalah outsourcing, Revisi RUU Jamsostek, Tolak Perdagangan Bebas ASEAN China Free Trade Agreement (ACFTA) dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional.
“Terkait tuntutan kami, masih sama seperti tahun lalu, hanya saja tahun ini dititik beratkan masalah ACFTA, karena sudah ada contoh dengan diberlakukannya ACFTA terjadi bentrok buruh di Batam, hal ini disebabkan tenaga asing yang semakin semena-mena terhadap buruh lokal,” kata Denis.
Sementara itu saat dihubungi melalui telepon Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) SBSI’92 RS Bintaro, Iwan, menyatakan siap meramaikan Hari Buruh Internasional. “Ya, kami berangkat tanggal 1 Mei mendatang,” kata Iwan singkat.
Untuk teknis lapangannya nanti buruh SBSI’92 akan berangkat dari pabrik maupun kantornya masing-masing kemudian berkumpul di Kantor DPP SBSI’92 di Jl Djuanda No 5 B Jakarta Pusat lalu melakukan longmarch ke Istana Negara Jakarta. (rintho)
Komentar