IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Pengurus Masjid se-Tangsel Diberikan Wawasan Tangkal Terorisme

Pembicara memberikan materi tentang terorisme

Pembicara memberikan materi tentang antisipasi dan bahaya radikalisme dan terorisme.

Indonesiabicara.com-Tangerang Selatan, (21/07/11). Untuk mengantisipasi masuknya faham radikal dan terorisme masuk ke masjid di Tangerang Selatan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan menggelar Diskusi Publik dengan tema “Peran Masjid Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme” di Auditorium SMK Sasmita Pamulang, Kamis (21/07).

Dalam diskusi ini Asep Usman Ismail yang juga Dosen UIN Syarif Hidayatullah, menjelaskan bahwa para pengurus masjid harus mengetahui bahwa ada dua gerakan Tasyaddud di Indonesia yaitu NII dan JI.

“Dimana organisasi ini bertujuan mendirikan agama Islam, pengurus masjid harus mengantisipasi gerakan ini dan jangan sampai masuk kedalam masjid kita masing-masing,” katanya.

Menurut Asep, Dewan Masjid diharapkan bisa menyiapkan kader-kader dan remaja masjid yang baik selain itu Dewan Masjid juga harus peka dalam menghadapi masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.

“Jika dibutuhkan pengurus masjid bisa memberikan solusi dan menyelesaikan masalah sosial yang ada disekitar masjid,” jelasnya.

Pengurus masjid, harap Asep, baiknya tidak berpolitik, namun jangan sampai buta politik artinya pengurus masjid juga harus memiliki wawasan politik yang baik.

“Hal ini penting untuk menjaga independen dan menjaga persatuan kesatuan umat,” kata Asep.

Sementara itu pembicara lain dalam diskusi publik ini, M Darwis Hude yang merupakan Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran, berpendapat bahwa munculnya aksi terorisme disebabkan karena terjadi salah penafsiran terhadap ayat Al Quran dan hadis tentang jihad yang dilakukan kelompok teroris sehingga menjadikannya sebagai landasan aksi.

“Oleh kelompok radikal Jihad dijadikan dasar untuk membenarkan aksi terorisme,” ucapnya.

Lebih lanjut Darwis Hude menjelaskan bahwa dalam Al Quran dan hadist memang ada beberapa ayat yang menceritakan tentang perlunya jihad di kalangan umat Islam. Namun, dalam Al Quran dan hadis itu dijelaskan mengenai situasi seperti apa yang dibutuhkan jihad dan ajaran Islam untuk selalu menjaga kedamaian yang telah tercipta.

“Al Quran dan hadis ada ayat-ayat tentang ketentuan dalam suasana perang dan dalam kondisi damai,” tandasnya.

Sementara itu Panitia Diskusi Publik yang juga Sekretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rozak mengatakan bahwa tujuan digelarnya diskusi publik ini agar para pengurus masjid di Tangsel bisa mengantisipasi gerakan-gerakan radikalisme yang bisa saja masuk ke masjid di Tangsel. (rintho)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 15 + 10 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.