IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Pengawasan Dana BOS Tak Jelas, Rawan Penyalahgunaan

IndonesiaBicara.com-Amlapura, (19/01/12). Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai Januari tahun 2012, berubah. Dengan salah satu pertimbangan agar dana lebih cepat cair, penyalurannya kini langsung dari pemerintah pusat ke rekening sekolah-sekolah. Situasi ini mengundang spekulasi bakal banyak terjadi penyelewengan dalam penggunaannya dilapangan. Terlebih tidak jelas, siapa yang bakal mengawasi penggunaannya.

Kasus penyalahgunaan dana BOS pernah terjadi di Karangasem, yaitu di SD N 1 Kesimpar, Abang, Karangasem tahun lalu. Pada kasus ini hampir semua perangkat sekolah terlibat. Mulai dari Kepala Sekolah, para Guru hingga penjaga sekolah. Mencuatnya kasus korupsi dana BOS di SD N 1 Kesimpar, setelah ketua Komite SD N 1 Kesimpar Nengah Astawa melaporkan secara resmi kasusnya ke Kejaksaan Negeri Amlapura. Hal itu menyusul tewasnya penjaga SD Wayan Teso, akibat gantung diri, karena tidak sanggup mengembalikan uang dari dana BOS yang dipinjamnya sekitar Rp 11 juta meski sudah jatuh tempo pengembalian.

Kasusnya kemudian diselidiki, sehingga menyeret Kepala Sekolah dan para Guru ke PN Amlapura, karena menyalahgunakan dana BOS untuk keperluan–keperluan pribadi.

Tahun 2012 penyaluran dana BOS sedikit berubah, dengan tidak lagi melalui pemerintah Kabupaten, melainkan secara langsung ke rekening-rekening sekolah SD dan SMP. Dengan demikian pemerintah berharap penggunaan dana BOS oleh sekolah tidak terhambat birokrasi karena harus menunggu lama Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) penggunaan dana selesai di Disdikpora Karangasem.

Kepala Sekolah SMP N 1 Amlapura I Ketut Latri saat dihubungi Rabu, (18/01) siang tadi mengatakan belum terlalu tahu seperti apa aturan penggunaannya dalam aturan baru ini. Apakah sama aturannya dengan penggunaan dana BOS sebelumnya, atau ada perubahan–perubahan.

“Penyalurannya memang seperti itu, langsung ke rekening Sekolah, hanya pedoman penggunaannya masih belum jelas. Rencananya sosialisasi penggunaan dana BOS untuk tahun 2012 di Karangasem, kalau tidak salah baru akan disosialisasikan 27 Januari ini”, katanya.

Di lain pihak Kadisdikpora Karangasem I Gede Aryasa, didampingi Kabid Pendidikan Dasar Ni Made Santikawati, Selasa (17/1) kemarin, mengatakan dana BOS tahun 2012 di kirim ke rekening Sekolah per triwulan. Jadi selama satu tahun akan dikirim sebanyak empat kali. Untuk triwulan I, (Januari-Maret) dikirm per Januari. Setiap siswa SD mendapatkan bantuan Rp 580 ribu per siswa per tahun. Sedangkan tingkat SMP mendapat bantuan Rp 710 ribu per siswa per tahun.

Dari data jumlah siswa SD/SMP tahun ajaran 2011/2012 Disdikpora Karangasem, di Karangasem terdapat 47.603 siswa SD, sehingga total untuk tingkat SD Karangasem memperoleh kucuran dana BOS hingga Rp 27 milyar. Sedangkan untuk tingkat SMP terdapat 18.727 siswa, sehingga total untuk tingkat SMP di Karangasem memperoleh dana BOS sebesar Rp 13 milyar lebih.

Aryasa menambahkan, dengan penyaluran dana langsung ke rekening sekolah, dia berharap segala program yang memanfaatkan dana BOS dapat berjalan lancar, tanpa dihambat dengan pembuatan SPJ yang memakan waktu lama.

“Nanti penggunaan dana BOS tertuang dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) disetiap Sekolah SD/SMP, dan akan dilaporkan penggunaanya per triwulan ke Disdikpora Provinsi Bali. Disdikpora Karangasem hanya menyerahkan data jumlah siswa SD dan SMP di Karangasem”, katanya.

Aryasa tidak menampik bakal terjadi penyelewengan di Sekolah, karena setiap sekolah memperoleh dana BOS cukup besar, tergantung bagaimana sekolah memanfaatkannya. Hanya kondisi seperti itu, menurutnya belum terlihat di tahun 2012 ini.

“Bayangkan saja setiap sekolah SMP misalnya mempunyai siswa 21 kelas, dengan rata–rata siswa 40 orang. Maka sekolah itu mempunyai 840 siswa, sekolah itu bisa menyerap dana BOS sebesar Rp 596 juta”, katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 9 + 10 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.