IndonesiaBicara-Jailolo, (07/05/12). Maraknya penipuan yang mengatasnamakan Mensesneg dan World Bank mendapatkan reaksi keras dari aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah (Halbar). Kabid Banjamsos Dinsos Halbar Nur Usman dalam keterangannya kepada indonesiabicara menyatakan hingga saat ini Pemda Halbar hanya mengalokasikan dana dari APBN. Pencairan dana pun harus melalui persetujuan dari Pemprop Maluku Utara.
“Jadi tidaklah benar jika ada pihak-pihak yang mengklaim mampu memberikan dana dari World Bank,” ungkap Nur Usman. Lebih lanjut Nur Usman meminta bantuan dari masyarakat untuk menginformasikan kepada pihak-pihak terkait jika ada yang mengklaim mampu mencairkan dana bantuan dari World Bank.
Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat bantuan tersebut dilakukan oleh oknum anggota LP2TRI bernama Simon Rumangun. Ketika dikonfirmasi, pihak LP2TRI yakni Nurhalis Luma Patty dan Irwan Jamco menyatakan nama Simon Rumangun bukanlah menjadi tanggung jawab LP2TRI.
Simon Rumangun berserta anak dan istrinya ditengarai telah menyebarkan janji bantuan dari World Bank kepada masyarakat disekitar Desa Marimabati. Simon berjanji akan menyalurkan bantuan dari World Bank untuk membangun sebanyak 30 unit rumah di tiap desa. (*)
Komentar