IndonesiaBicara.com-Mataram. (25/03/11). Pemerintah Pusat melaui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, menegaskan akan memprioritaskan pembangunan dua sektor andalan NTB, yaitu sektor pariwisata dan sektor ketahanan pangan karena dua sektor ini dinilai cukup strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian diungkapkan Armida S Alisjahbana, dalam pertemuan bersama Gubernur NTB M Zainul Majdi, Wakil Gubernur NTB Badrul Munir dan sejumlah Kepala Daerah serta Kepala SKPD di Pendopo Gubernur, Jumat (25/03).
Dijelaskan Armida, dalam mendukung pengembangan dua sektor tersebut, Bappenas akan merancang masterplan sesuai dengan kebutuhan program daerah setempat. Untuk itu, katanya sebelum menetapkan masterplan rancangan pembangunan, pihaknya akan melakukan penyesuaian dengan rancangan semua daerah.
Hal itu katanya, perlu untuk mencegah ketidaksesuaian atau ketidakcocokan dengan program Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. Seperti masukan yang disampaikan Bupati Lombok Barat Zaini Arony, bahwa perlu ada penyesuaian antara perencanaan program Pusat dengan Daerah. Karena sering kali impelementasi Program Pusat tersebut bertentangan dengan program yang direncanakan.
“Kita akan mencocokkannya terlebih dulu,” ujarnya.
Lebih jauh Armida menyatakan akan ada program nyata yang akan dilakukan untuk mendukung pengembangan dua sektor tersebut. Pemerintah akan berupaya membantu berbagai pembangunan infrastruktur di NTB, terutama infrastruktur jalan nasional dan propinsi. Menurutnya, infrastruktur merupakan salah satu akses pendukung yang sangat vital disamping akses lainnya.
“Selain itu kita akan mendukung penyelesian BIL dan pengembangan kawasan Mandalika,” imbuhnya.
Sementra itu, Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) NTB, Rosiady Sayuti mengungkapkan, pemerintah telah berkomitmen menbantu pengembangan dua sektor pariwisata dan ketahanan pangan. Ketahanan pangan yang dimaksud ialah pertanian, peternakan dan perikanan.
“Sektor inilah yang akan terus digenjot,” ungkapnya.
Selain itu, pihak terkait akan membantu dan menyelesaikan beberapa proyek strategis Pemerintah Daerah. Beberapa diantaranya ialah BIL dan pengembangan kawasan wisata Mandalika.
“Kita juga butuh dana sebesar Rp1,2 triliun untuk pembangunan jalan provinsi,” ujarnya.(Ary)
Komentar