IndonesiaBicara-Serang, (14/06/10). Wacana dana aspirasi yang dilontarkan Fraksi Golkar DPR RI terus mendapatkan respon dari masyarakat. Kali ini sekitar 50 orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Propinsi Banten Jl Brigjen Ki Sam’un Serang, Jumat (11/06). Para pengunjuk rasa menolak adanya dana aspirasi tersebut sebab disinyalir sarat dengan indikasi korupsi dan merupakan bentuk pengkhianatan kepada rakyat.
Koordinator Aksi Perwakilan Aliansi Rakyat Banten, Fierly dalam orasinya menyatakan pengalokasian dana aspirasi sebesar Rp15 Miliar bagi anggota DPR RI untuk masing-masing daerah pemilihan merupakan sebuah wacana yang tidak jelas. Dirinya menduga wacana dana aspirasi mengandung motif popularitas politik kekuasaan yang mengatas namakan rakyat.
Aliansi Rakyat Banten selanjutnya menolak usulan dana aspirasi dan mendesak Pemerintah untuk secara tegas tidak mengakomodir usulan tersebut dalam APBN 2011. Apabila usulan ini diakomodir, maka akan menjadi semacam yurisprudensi untuk diikuti oleh anggota DPRD Propinsi dan Kabupaten/Kota.
“Seyogyanya Anggota DPR RI untuk berpikir dengan akal sehat saat memikirkan nasib rakyat. Jangan menjual nama rakyat demi kepentingan politik pribadi dan kelompoknya,” imbuh Fierly.
Dalam aksi kali ini para pengunjuk rasa sempat melakukan aksi sweeping kendaraan plat merah untuk menempelkan kertas yang bertuliskan “Mobil ini disegel”. (Aditya)
Komentar