Indonesiabicara.com-Unaaha, (10/08/10). Usaha yang tak kenal putus asa meski peluang pemekaran daerah telah tertutup, namun Anggota DPR RI perwakilan Sultra, Andi Rahmat mengaku siap mengawal agenda pemekaran Konawe Kepulauan (Pulau Wawonii), Kolaka Timur (Koltim ) dan Provinsi Buton Raya menjadi daerah otonom. Meski agenda itu bukan berada di komisinya, namun dia juga memberi sinyal, Konawe Kepulauan akan dimekarkan tahun 2011.
“Saya sebagai putra daerah atau anggota yang mewakili daerah ini punya kepentingan memantau. Bahkan saya selalu mendorong Ibu Waode Nurhayati dan teman-teman dari Partai Demokrat, Pak Muslim untuk membantu mempercepat realisasi pemekaran dua daerah ini. Kini sudah harmonisasi dan masuk di legislasi. Jadi kalau tidak salah tahun depan bisa mekar,” ujar anggota DPR RI itu usai memberikan materi pelatihan Sosialisasi Amandemen UUD 1945 di Aula MTs Unaaha.
Menyangkut isu moratorium pemekaran wilayah, DPR RI telah membuat klasifikasi dan kategorisasi daerah. Ada kelompok 11 yang masih menanti amanat presiden (Ampres). Sedangkan kelompok 33 sudah melalui tahapan yang lebih jauh dan tengah disesuaikan tetapi akan tetap dilanjutkan. ”Yang dimaksud moratorium, di luar dari wilayah-wilayah itu,” tegasnya.
Yang pasti, ia dan rekan-rekannya di DPR RI asal Sultra siap mengawal dan memperjuangkan pemekaran Konawe Kepulauan (Wawonii) dan Kolaka Timur (Koltim). “Kalau itu, komitmen kita bersama Oheo Sinapoy (Golkar) dan Waode Nurhayati (PAN). Karena hanya kami bertiga sesungguhnya putra asli daerah ini yang punya kepentingan moril dan secara psikologis memperjuangkan Konawe Kepulauan, Koltim dan Provinsi Buton Raya. Kita usahakanlah. Konawe Kepulauan, Insya Allah bisa dipastikan mekar di tahun 2011,” ungkap Andi Rahmat. (KmK)
Komentar