IndonesiaBicara.com-Lombok Utara, (08/01/10). Permasalahan energi di Lombok Utara saat ini meresahkan pelaku usaha di sektor wisata dan niaga yang memanfaatkan listrik dalam jumlah besar. Kondisi yang terjadi saat ini listrik mengalami pemadaman bergilir setiap dua hari sekali bahkan lebih banyak. Pelaku usaha menyiasati terjadinya pemadaman ini dengan menggunkan genset namun pemakaian genset memaksa pelaku usaha untuk merogoh kocek lebih dalam, bahkan terjadinya pemadaman ini membuat peralatan elektronik cepat mengalami kerusakan.
“Saya merasa keberatan dengan pemadaman bergilir di Lombok Utara, padahal saya membayar tiap bulan,” ujar Hj Dewi pemilik Swalayan Pemenang di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara kepada indonesiabicara (08/01).
Pemadaman ini juga mengakibatkan pihaknya mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli genset dan bahan bakar. “PLN melakukan pemadaman setiap dua hari sekali, untuk menyiasati itu maka kami memakai genset yang otomatis menambah biaya produksi,” imbuhnya.
Sedangkan secara terpisah pengelola Hotel Medana Resort mengeluhkan pedamanan bergilir yang terjadi merusak peralatan elektronik yang ada dan menambah biaya produksi. “Pemadaman listrik menyebabkan peralatan elektronik di tempat kami cepat mengalami kerusakan,” ujar Ristiningtiasari, Direktur Hotel Medana Resort.
”Pemadaman menambah ongkos produksi karena saya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pembelian genset dan bahan bakar tiap bulan,” tandasnya. (pul)
Komentar