IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Pebruari, Tingkat Kriminalitas di Karangasem Rendah

Indonesiabicara.com-Amlapura, (28/02/12). Dalam bulan Pebruari berbagai kasus kriminal terjadi di Karangasem. Mulai dari lakalantas, pencurian, penipuan, bunuh diri, hingga menggunakan narkoba. Namun melihat dari data kriminalitas yang ada, tingkat kriminalitas di Karangasem tergolong rendah.

Hal tersebut di katakan Kasubag Humas Polres Karangasem AKP I Made Wartama, seizin Kapolres Karangasem, Senin (27/02). Melihat dari data yang ada, bulan Pebruari Minggu pertama terjadi sepuluh kasus gangguan dan kriminalitas di Karangasem, yaitu penganiayaan satu kasus, pencurian dua kasus, kelalaian satu kasus, tinggalkan rumah satu kasus, temu sepeda motor dua kasus, dan lakalantas dua kasus. Dari sepuluh kasus pada minggu pertama, berhasil diselesaikan enam kasus.

Pada Minggu kedua, angka kriminalitas di Karangasem sedikit meningkat, yakni menjadi sebelas kasus, dan terselesaikan oleh kepolisian sebanyak delapan kasus.

“Bulan Pebruari tingkat kriminalitas di Karangasem rendah, tidak ada yang terlalu menonjol. Namun tetap, segala tindakan kejahatan yang terjadi, Kepolisian di Karangasem siap membantu. Untuk bulan Pebruari, minggu ke-3 dan ke-4 belum terangkum dalam laporan bulanan kami. Nanti di akhir bulan setelah laporan bulan Pebruari lengkap baru bisa kami lihat, bagaimana perbandingan tingkat kriminalitas di Karangasem dengan bulan sebelumnya”, kata Wartama.

Pada awal tahun, yakni bulan Januari terjadi sebanyak 46 kasus. Dari jumlah itu 40 kasus dilaporkan terselesaikan. Bulan Januari dilihat dari jenis kejadian, tingkat kriminalitas paling tinggi yaitu kasus lakalantas. Lakalantas luka-luka, dengan 13 laporan, 13 luka berat dan sebelas luka ringan, serta lakalantas dengan korban meninggal dunia satu orang. Dari kasus lakalantas di Karangasem, tercatat kerugian material sebesar Rp 32.400.000.

Selain kasus lakalantas, pada bulan Januari juga terjadi kasus kriminal lainnya seperti mati gantung diri tiga kasus, bunuh diri satu kasus, pencurian, dsb.

Melihat angka kriminalitas di Karangasem tokoh masyarakat I Wayan Bagiartha, menanggapi perlunya adanya penyuluhan-penyuluhan hingga ke desa memberikan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar senantiasa berkelakuan baik dan memberikan pemahaman tentang unsur hukum dalam melakukan tindakan kriminalitas di Karangasem.

Bagiartha yang juga ketua FKUB Kabupaten Karangasem juga menyampaikan perlunya adanya program tentang pemahaman agama oleh organisasi agama kepada masyarakat. menurutnya, jika masing-masing umat sudah memahami ajaran agama masing-masing, maka diyakini dapat menekan warga agar tidak berbuat melawan hukum.

“Namun untuk melakukan itu, diperlukan dana yang tidak sedikit. Dulu kami pernah mengusulkan itu kepada Pemerintah Kabupaten, agar FKUB bisa bergerak dan berperan dalam mengubah pola pikir umat dalam pemahaman agama. Namun inisiatif ini terbentur masalah dana yang tidak sebarapa dalam organisasi di Kabupaten. Anggaran dalam setahun habis hanya untuk melakukan kegiatan-kegiatan kecil di intern organisasi. Usulan pun tinggal usulan tanpa ada tindakan yang jelas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 3 + 13 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.