indonesiaBicara.com – Jakarta (9/8) Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso meminta masyarakat bersabar dalam menunggu informasi siapa sesunguhnya teroris di Temanggung yang tewas dalam penyergapan tim Densus 88. Djoko tidak mau menjawab pertanyaan wartawan mengenai siapa sesungguhnya pria tewas tersebut.
“Jadi itu Noordin atau bukan? Tunggu saja konfirmasi Polri. Kita semua di luar ring. Agar kita semua waspada dan mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman teror,” kata Djoko Santoso di sela-sela HUT ke-64 TNI di Silang Monas, Jakarta, Minggu (9/8/2009).
Menurut Djoko, TNI selalu membuat analisa dan prediksi-prediksi sesuai dengan data-data yang ada di lapangan.”Kita selalu buat analisa dan prediksi yang harus sesuai dengan data-data yang ada,” tegasnya.
Terkait proses penangkapan yang memakan waktu sampai 18 jam, menurut Djoko hal itu mungkin disebabkan karena polisi ingin menangkap teroris yang diduga Noordin M Top itu dalam keadaan hidup.
“Mungkin karena polisi ingin Noordin hidup. (Penangkapan) sesuai kebutuhan, bisa sampai tiga hari juga bisa ditungguin,” pungkasnya (pri)
Komentar