IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

MUI Harus Tanggap Permasalahan Agama di Daerah

IndonesiaBicara.com-Serang, (15/02/12). Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ada di daerah diminta tanggap dan jangan lepas tangan terkait permasalahan agama yang ada di daerah.

“Ada ada sebagian kelompok masyarakat yang tidak sabar dalam menegakan kebaikan dan menolak kemunkaran. Namun, seharusnya menghindari tindakan-tindakan kekerasan,” kata Ketua MUI Pusat KH M Amidhan usai pengukuhan MUI Banten masa khidmah 2011-2016 di pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa (14/02).

Ia mengatakan, MUI tidak menyetujui cara-cara main hakim sendiri dalam melakukan “amar ma’ruf nahyi munkar“, terutama ada sekelompok masyarakat yang memiliki ‘ghiroh‘ tinggi dalam menegakan “amar ma’ruf nahyi munkar” tersebut. Tetapi alangkah lebih baiknya dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tanpa kekerasan.

Oleh karena itu, MUI yang ada di daerah harus tanggap dan jangan sampai lepas tangan terkait permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan agama meskipun masalahnya sedikit, karena khawatir permasalahan tersebut malah menjadi besar serta menjadi konflik masyarakat seperti yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah.

“MUI adalah ‘tenda’ besar tempat berkumpulnya berbagai ormas Islam. Untuk itu perlu saling mengingatkan dan meredam,” katanya.

Amidhan juga mengatakan, MUI juga mengecam dan tindakan-tindakan radikalisme dan terorisme serta berupaya meluruskan makna jihad melalui program ‘khalaqah‘ yang terus dilaksanakan MUI.

“Keinginan mati syahid di Indonesia adalah mati sia-sia karena Indonesia bukan daerah peperangan,” kata Amidhan.

Sementara itu Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendukung langkah yang dilakukan MUI Banten dalam upaya memberikan pemahaman dan penyuluhan kepada masyarakat terkait pemahaman agama yang sebenarnya.

Bentuk dukungan kepada MUI tersebut disampaikan dalam bentuk pemberian dana hibah kepada MUI Banten sebesar Rp 9,5 miliar pada 2012 untuk operasional MUI Banten hingga MUI Kecamatan.

“Selama ini kerukunan umat beraga di Banten berjalan cukup baik. Begitu juga pembinaan dan kemitraan antara MUI dan pemerintah berjalan dengan baik,” kata Ratu Atut Chosiyah.

Ketua Umum MUI Banten masa khidmah 2011-2016 Dr H AM Romly menggantikan Ketua Umum MUI Banten sebelumnya KH Wahab Afif MA yang sudah menjabat selama dua periode sejak tahun 2003. (Aditya)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 12 + 14 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.