Monumen “Lapago Damai” Simbol Keberhasilan Soft Approch

Indonesiabicara.com|18/01/2022- Proses resolusi konflik melalui dialog antara warga Nduga dan Lanny Jaya berhasil diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan antar warga yang bertikai dengan Pemda di wilayah Lapago.

Dialog dilakukan di Makodim 1702/Jayawijaya pada hari Sabtu (15/1/2022), dengan kedua belah pihak berjanji untuk tidak akan mengulangi tindakan yang sama, berjanji akan menjaga keamanan, kenyamanan serta keharmonisan di Jayawijaya. Apabila pernyataan tersebut dilanggar, maka kedua belah pihak siap untuk diproses secara hukum normatif. Isi dari Kesepakatan yang ditandatangani bersama itu akan disosialisasikan ke seluruh gereja, khususnya di Lanny Jaya, agar menjadi perhatian khusus warga Lanny Jaya.

Menyikapi kejadian tersebut, sebagai tanda sejarah, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang akan membuat suatu monumen perdamaian di Makodim.

“Monumen Lapago damai, karena ini adalah momentum atau kejadian yang luar biasa bisa hadirkan lima orang bupati, selain itu juga mempunyai satu kesatuan yang sama untuk hadirkan kedamaian di wilayah Lapago, sehingga saya rasa perlu diabadikan,” ujar SItumeang.

Sementara itu, Kapolres Jayawijaya, AKBP Muh. Safei AB menghimbau agar seluruh warga Jayawijaya untuk tetap menjaga kamtibmas dan tidak boleh ada lagi rasa curiga serta dendam.

“Kalaupun ada permasalahan, Polres membuka pintu untuk upaya penyelesaian, mediasi, dan komunikasi sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang dapat meresahkan kenyamanan bermasyarakat,” kata Safei.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

What is 12 + 8 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.