IndonesiaBicara-Surabaya, (19/10/11). Apapun konsep pembatasan BBM bersubsidi yang akan diterapkan pemerintah, jika tidak dibarengi pengawasan yang baik, maka akan sia-sia. Demikian diungkapkan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Surabaya, Suyanto Phd, Rabu (19/10).
Seluruh kebijakan pemerintah dan penerapannya dinilai selama ini sudah baik, namun pengawasannya dinilai kurang, sehingga sering terjadi penyelewengan di lapangan. Konsep pembatasan BBM bersubsidi berdasarkan besarnya kapasitas mesin mobil pribadi dan berdasarkan tahun pembuatan mobil yang dahulu pernah diusulkan pemerintah sebenarnya sudah bagus.
Kebijakan terkait subsidi BBM memang tergolong isu yang sensitif, karena berdampak luas terhadap perekonomian. Jika pemerintah mengurangi subsidi dengan cara menaikkan harga premium, akan berdampak pada gejolak sosial di masyarakat, dan naiknya inflasi.
Namun, jika subsidi untuk premium tidak dikurangi akan menguras APBN. Sebelum penerapan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi, pemerintah dan Pertamina juga harus menyiapkan segala infrastruktur SPBU untuk BBM non subsidi. (AK)
Komentar