IndonesiaBicara.com-Cikupa, (25/06/12). Sebuah mesin pemanas bubuk krimer kopi milik PT Torabika Ground II, yang berada di Jalan Raya Serang Km 12, Kampung Bitung Jaya, RT 05/02, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, meledak. Akibatnya satu karyawan tewas dan tiga orang karyawan yang tengah bekerja mengalami luka-luka ringan dan berat.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, akibat dari ledakan yang terjadi di lantai 3 tempat operasional mesin pemanas bubuk krimer kopi di PT Torabika Ground II menyebabkan seorang tewas dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Sekitar jam 8 pagi bunyi suara ledakan yang sangat kencang sekali disertai dinding pabrik yang hancur hingga puing-puing nya mental sekitar 5 meter dari lokasi pabrik,” ungkap Arul (28) seorang saksi mata yang merupakan pemilik warung rokok di depan Pabrik.
Tiga korban luka serius yang kini dirawat di RS Arya Medika, Jatiuwung, Kota Tangerang, ternyata ada korban lain yang menderita luka cukup parah hingga akhirnya tewas di RS Mulia Insani, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Ketiga korban luka adalah, Nada Irawan (30), luka patah punggung belakang. Syahroh (19), luka memar pada bagian dada dan Andi (19), luka dibagian kepala.
Korban tewas diketahui bernama Dedi Gunardi (24), karyawan pabrik yang tinggal di Perumahan Karang Tengah Permai, Blok T2/05, RT 03/14, Ciledug, Kota Tangerang.
Sementara itu, Humas RS Mulya insani, Eka Rini mengatakan, sejak pagi tadi pihaknya telah menerima pasien yang mengalami luka dibagian kepala akibat benturan.
“Pagi tadi kita menerima pasien di ruang IGD bernama Dedik Gunardi (24) yang merupakan korban ledakan pabrik, namun kondisi yang cukup intensif dengan cedera berat pada kepala sesampainya di RS korban sudah tidak tertolong, pihak rumah sakit hanya memeriksa jantungnya diperkirakan korban sudah tewas dalam perjalanan” tuturnya.
Akibat ledakan tersebut, tak hanya mengakibatkan tiga karyawan luka, bahkan atap dan tembok pabrik kopi ini jebol. Kapolsek Cikupa Kompol Arlon Sitinjak membenarkan adanya ledakan itu.
“Kita sedang selidiki penyebab ledakan yang terjadi, dan masih mengumpulkan keterangan para saksi,” ujarnya. (Aditya/*)
Komentar