IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Menteri PDT Helmi Fesial Zaini Sambangi Karangasem

IndonesiaBicara-Amlapura, (02/06/11). Untuk ketiga kalinya Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Faisal Zaini didampingi Asisten Deputi Bidang Peningkatan Infrastruktur Sosial Imanuriadi dan Asisten Deputi Urusan Infrastruktur Ekonomi Rusland Parangin-angin, (01/06), kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Karangasem dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program penanganan kemiskinan dalam 3 tahun masa penuntunan sejak 2009.

Menteri PDT beserta rombongan diterima secara resmi oleh Bupati Karangasem I Wayan Geredeg didampingi Ketua Bappeda Karangasem I Wayan Arthadipa di loka wisata Maha Giri Rendang Karangasem.

Dalam kesempatan itu Menteri Helmy Faisal meninjau pembangunan embung geomembran Temukus Besakih Rendang yang mampu melayani 500 KK dibiayai APBN total Rp  11, 9 milyar termasuk untuk pekerjaan fisik embung sebesar Rp 6 milyar. Selain itu rombongan Menteri PDT juga meninjau Kelompok Arta Sedana yang mengelola bantuan sapi 100 ekor, lahan kebun cabe besar yang dirabuk menggunakan kotoran sapi serta Program Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Dusun Cegi sebanyak 105 unit dan Pengalusan 116 unit yang dibangun tahun 2008.

Program tersebut merupakan program unggulan Kementrian PDT dalam percepatan penanganan kemiskinan khususnya dalam mengatasi masalah kesulitan air bagi warga daerah atas serta ketiadaan penerangan listrik untuk pemberdayaan warga di wilayah terpencil.

Menteri PDT Helmi Faisal Zaini, mengatakan upaya mendorong percepatan kemiskinan bagi daerah-daerah yang masih menyandang ketertinggalan seperti Karangasem, setelah ditangani dengan berbagai program di Kementrian PDT dan program lintas Kementrian selama 5 tahun kini sudah berhasil keluar dari predikat tertinggal dan masuk masa penuntunan selama 3 tahun. Untuk mengetahui perkembangannya dilakukan monitoring dan evaluasi langsung kelapangan untuk menganalisis kenyataan yang ada untuk prospek penanganan ke depan.

Dikatakan Menteri Helmy Faisal, hasil pemantauan menunjukkan masih ada sejumlah teknis kegiatan yang perlu memperoleh perbaikan lebih lanjut agar daya manfaat program pembangunannya lebih maksimal. Dengan berbagai program yang sudah berjalan ditambah upaya menggerakkan potensi daerah yang cukup signifikan maka dirinya optimis Karangasem bisa terus maju membangun masyarakatnya yang produktif dan sejahtera.

Menteri PDT Helmy Faisal Zaini menambahkan, sebagai salah satu daerah tingkat II yang berhasil keluar dari predikat tertinggal patut diapresiasi karena hasil kerja keras daerah bersama jajaran, sehingga menurutnya pola pembangunan yang sudah tepat itu perlu dilanjutkan untuk masa penuntunan 3 tahun yang sedang berjalan.

Pihak Kementrian PDT terus bakal berupaya membantu Karangasem dalam mendorong kemajuan Karangasem lebih cepat dalam mengeleminir kemiskinan, untuk menyempurnakan lagi kualitas keterlepasan pembangunan Karangasem dari ketertinggalan. Tidak hanya itu, penurunan angka kemiskinan juga bisa dilakukan cukup baik dari sekitar 42.000 RTM (rumah tangga miskin-red) dalam 3 tahun berjalan dapat digradasi turun menjadi sekitar 33.179 RTM.

Menteri Zaini optimis Karangasem dapat melampaui kualitas ketertinggalannya lebih sempurna pasca dituntun nantinya.

Menanggapi sambutan Menteri PDT, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, mengatakan Karangasem dengan potensi unggulannya saat ini berupaya untuk mengembangkan dalam mendorong pemberdayaan perekonomian masyarakat seperti potensi mete organik yang sudah langsung bisa menembus langsung pasar Amerika tanpa melalui India serta memiliki prospek sekitar 900 ribu hektar lagi bisa dikembangkan.

Demikian pula potensi komoditi salak sudah berhasil diolah menjadi Salaca Wine yang memperoleh respon positif dari wisatawan asing. Selama 5 tahun terakhir Pemkab Karangasem sangat besar dibantu Pemerintah Pusat melalui berbagai skema bantuan dan program lintas Kementrian dalam rangka membangun infrastruktur daerah sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Kebijakan pembangunan daerah yang dianggap pro-rakyat dan sesuai trek yang ditentukan Kementrian PDT adalah prioritas pembangunan infrastruktur jalan, pengadaan jaringan air bersih, sarana kesehatan, pendidikan serta pelbagai skema program dan bantuan yang menyentuh langsung kepada masyarakat baik dari sumber dana APBN maupun APBD Pemprop Bali.

Pembangunan sektor air yang erat kaitannya dengan kesehatan dan taraf kesejahteran masyarakat antara lain telah dibangun jaringan pembangunan air bersih Telaga Waja untuk distribusi pada 7 wilayah Kecamatan, pembangunan embung geomembran untuk menjangkau masyarakat daerah atas, optimalisasi sumber mata air lainnya seperti mata air embukan untuk beberapa wilayah di Karangasem dan Manggis serta sumber Air Yeha untuk Kecamatan Abang dan Seraya.

Disamping itu Karangasem juga sudah berhasil membangun sarana pendidikan tingkat SMA, SMP, SMK serta bebas buta aksara dan angka memperoleh dua kali penghargaan. Dibidang lingkungan hidup Karangasem dalam 5 tahun juga berhasil melampaui target 10.000 Ha menjadi 10.469 Ha, dengan berbagai tanaman penghijauan termasuk Gamelina (jati Belanda-red) yang mulai digemari karena berintegrasi sebagai pakan ternak.

Demikian pula PAD berhasil ditingkatkan secara signifikan dari hanya Rp 17 miliar tahun 2005 menjadi sekitar Rp 102 miliar yang prediksi hingga akhir 2011. Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai rata-rata 5,7 % lebih tinggi dari Nasional, secara makro dapat menurunkan angka kemiskinan dari 42.000 tahun 2007 menjadi sekitar 33.179 tahun 2009. (Din/*)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 9 + 3 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.