IndonesiaBicara-Lombok Utara, (01/04/10). Sejak tahun 2007 program SMS masuk ke wilayah Bentek dan ditangani Pemda Lombok Barat (Lobar), namun hingga saat ini program tersebut belum terealisasi. Program SMS sendiri merupakan program Pemda Lobar untuk membuatkan sertifikat warga dengan harga yang terjangkau. Pada saat itu Pemda Lobar bekerjasama dengan Koperasi Karya Tani NTB melakukan pendataan terhadap warga yang berniat membuat sertifikat diseluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Di beberapa daerah di KLU program SMS sebagian besar sudah terealisasi, namun yang menjadi pertanyaan adalah proses sertifikasi lahan masyarakat bentek. Dipimpin oleh Jakir SIp, masyarakat Bentek yang berjumlah 5 orang berkunjung ke BPN KLU menanyakan kejelasan proses pembuatan sertifikat tersbeut.
“Kami sudah menyetorkan biaya pembuatankepada pihak koperasi dari tahun 2007, namun hingga sekarang belum ada realisasi, ”ujar Jakir.
Kondisi ini membuat masyarakat menunggu dan hilang kesabarannya harus menanyakan kepada siapa. Karena pihak desa selaku yang bertanggung jawab dan berhubungan langsung dengan pihak koperasi seolah tidak tahu menahu persoalan ini.
Rombongan diterima oleh perwakilan BPN Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhardi, dan dijelaskan hingga saat ini pihak koperasi Karya Tani NTB sebagai mitra BPN untuk program SMS di KLU belum menyerahkan berkas lahan masyarakat Bentek. Sehingga pihak BPN belum bisa memproses pembuatan sertifikat.
“Hingga saat ini kami belum menerima berkas lahan masyarakat Desa Bentek oleh pihak koperasi, jika berkas sudah ada tentunya kami akan segera memproses,” terang Muhardi.
Pihaknya menyarankan agar menanyakan langsung kepada koperasi “Karya Tani” NTB dan pihak desa. (pul)
Komentar