IndonesiaBicara-Serang, (05/08/10). LSM Organisasi Masyarakat Banten Anti Korupsi (OMBAK) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Kesehatan Propinsi Banten, Jl Raya Palima Kota Serang, Rabu (04/08). Dalam aksinya para pengunjuk rasa meminta pertanggung jawaban dari pihak Dinas Kesehatan Banten tentang adanya temuan kebocoran anggaran kesehatan oleh BPK RI.
Delly Suhandar selaku Koordinator pengunjuk rasa mengungkapkan sampai saat ini masih banyak ditemukan di Propinsi Banten, bayi yang menderita busung lapar dan ibu-ibu yang merasa ketakutan dengan adanya serangan Chikungunya (flu tulang atau demam tulang-Red) khususnya di daerah Anyer.
Kenyataan ini sungguh ironis dengan kondisi Dinas Kesehatan Propinsi Banten yang telah diberi tugas oleh rakyat Banten melalui Gubernur untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diseluruh Propinsi Banten dengan anggaran APBD dan APBN yang begitu besar.
Kenyataanya yang dicurigai oleh masyarakat selama ini terkait anggaran kesehatan untuk masyarakat Banten di Dinas Kesehatan terbukti setelah adanya LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK RI Perwakilan Propinsi Banten tahun 2009. LHP tersebut menyatakan telah terjadi kebocoran anggaran kesehatan sebesar Rp 5 milyar dari kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan untuk rumah sakit yang ada di Propinsi Banten.
LSM OMBAK meminta kepada para aparat penegak hukum untuk menyelidiki kebocoran anggaran tersebut dan berharap kejadian memalukan seperti ini tidak terulang lagi di Propinsi Banten. Selama aksi berlangsung tidak ada seorangpun perwakilan dari Dinas Kesehatan Propinsi Banten yang mau menerima dan menemui para pengunjuk rasa. (Aditya)
Selama aksi berlangsung tidak ada seorangpun perwakilan pejabat dari Dinas Kesehatan Propinsi Banten yang mau menerima dan menemui para pengunjuk rasa.
usut terus kang popy. dari kang mul.
saya penggemar berat lsm ombak. saya ingin gabung/jdi anggota lsm ombak. hub: 087882326598.jafar dan kang mul.
saya ingin jadi anggota lsm ombak.tolong hubuni saya trimakasih.