IndonesiaBicara-Lombok Utara, (27/03/10). Berkembangnya berita bahwa di Kecamatan Bayan seorang tukang parkir mengganti biaya infus ditindak lanjuti oleh Komisi III DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dalam sidak yang dilakukan beberapa waktu yang lalu Komisi III berniat melihat langsung pelayanan di Puskesmas di Kecamatan Bayan.
Ahmad Husnaen selaku Ketua Komisi III saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa pernah terjadi peristiwa tersebut, namun kondisi itu terjadi karena tenaga perawat saat itu tidak berada ditempat padahal infus harus segera diganti. “Dengan alasan apapun kondisi itu tidak bisa dibenarkan sesuai medis,” ujarnya menirukan keterangan dokter yang ada disana.
Dalam kesempatan ini pihaknya berkesempatan melakukan dialog dengan seluruh staf yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Bayan. Pihaknya sangat kecewa karena hingga saat ini di Kecamatan Bayan hanya terdapat 2 dokter yang terdiri dari dokter umum dan dokter gigi. “Status dokter umum sendiri masih kontrak yang dalam waktu dekat akan habis masa kontraknya,” ujarnya.
Disamping itu tenaga perawat yang ada sebagian besar masih berstatus kontrak, PTT/GTT. Menjadi pertanyaan apakah pemerintah tidak memiliki anggaran untuk merekrut tenaga perawat tersebut.
Di Kecamatan Bayan hingga saat ini terdapat 6 polindes, namun masih terdapat 2 polindes yang tidak terisi. “Apakah tidak ada SDM yang mumpuni dari KLU untuk mengisi kekosongan ini?” ujar Ahmad Husnaen.
Pihaknya juga merasa heran meskipun masih terdapat polindes yang kosong pemerintah dalam anggaran 2011 berencana membangun polindes lagi di Kecamatan Bayan. “Lebih baik kita mencetak tenaga ahli/SDM yang berkualitas dari pada mencetak bangunan,” tegasnya. (pul)
Komentar