Indonesiabicara.com–TANJUNG MELAWAN (19/02/2013) Dua dusun di Kepenghuluan Melayu Besar hingga kini belum menikmati listrik.
Mambang (30) warga dusun menjabarkan lokasi kedua dusun yang dihuni sekitar 700 Kepala Keluarga itu jaraknya dengan ibukota kecamatan cukup dekat, hanya memerlukan jarak tempuh sekitar 15 menit.
‘’Kami harapkan ada perbaikan tidak hanya listrik jalan juga karena kondisinya sulit dilewati,’’ terang Mambang.
Dihuni ribuan jiwa, rata-rata warga dua dusun tersebut mengandalkan mata pencaharian dari berkebun sawit atau mengambil upah mendodos.
Keadaan jalan ungkap Mambang dalam kondisi kering menjadi berdebu sementara memasuki musim penghujan licin dan sulit dilalui terutama bagi warga yang sehari-hari bekerja di kebun sawit.
Senada diungkapkan Ketua RT 021 Warsono, saya berharap ada perhatian untuk kondisi Dusun Parit Alai dan Dusun Parit Pokan, baik untuk bangun jaringan listrik maupun pengaspalan jalan.
Penghulu Melayu Besar H Indra Hadi membenarkan kedua dusun belum menikmati hasil pembangunan seperti listrik dan jalan.
‘’Jaringan listrik hanya lewat di depan gerbang saja. Padahal dari gerbang sampai ke dua dusun ini hanya berjarak sekitar tiga kilometer,’’ urainya.
Pihak kepenghuluan lanjutnya telah mengajukan proposal untuk pembangunan jaringan listrik sejak 2011 namun sampai saat kini belum ada tindak lanjut dari permohonan tersebut.(Rian)
Komentar