IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Langkah Maju Penanganan Dermaga Kapal Pesiar

IndonesiaBicara-Amlapura (10/03/11). Guna mematangkan penyelesaian Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo Manggis, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg melakukan pertemuan komprehensip dengan konsultan Smec asal Australia yang dipimpin Peter Benson di Sanur Bali (10/03), melibatkan Kementrian Perhubungan RI , Pemprop Bali dan pihak teknis terkait.

Bupati Karangasem I Wayan Geredeg usai mengikuti forum Smec didampingi Kepala Bappeda I Wayan Arthadipa dan Kadisbudpar I Wayan Purna, mengatakan pertemuan dimaksudkan lebih untuk menyamakan persepsi perihal pola Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Pemprop Bali.

Dalam pertemuan itu juga sekaligus dibahas draft yang sudah dirampungkan konsultan baik kerangka acuan maupun rencana kerja sementara. Dengan pertemuan tersebut sudah dapat dicapai langkah maju dalam penyamaan persepsi maupun pandangan dengan konsultan serta pihak terkait dari Pusat ke Daerah.

Sejumlah agenda kedepan yang menjadi fokus antara lain meliputi pengembangan termasuk masalah tender pembangunan dermaga lanjutan dan aspek pengelolaan pelabuhan itu sendiri. Sedangkan jangka pendek difokuskan untuk arah rencana operasional sementara dari fungsi dermaga serta rancangan dokumen promo yang akan dilakukan dalam waktu dekat ke Miami, Florida .

Selanjutnya untuk mencapai komitmen final ditingkat KPS nanti bakal ditindaklanjuti lagi dengan menggelar market sounding untuk penawaran tender pisik, sekaligus untuk mengetahui minat dari swasta apakah ada atau tidak, sebelum kemungkinan adanya komitmen dari alternatif lain.

Menyangkut keberadaan Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo, didalam laporan Smec dipaparkan, bahwa Bali sudah merupakan daerah tujuan pariwisata internasional yang ternama dan mudah diingat, dengan kenyataan bahwa Bali telah mendapatkan bintang reputasi internasinal dengan gelar DTW terbaik di Asia Pasifik dari Business Traveller Magazine di Hongkong dan julukan Pulau Terbaik di Dunia yang diberikan majalah oleh AS Travel and Leisure selama 9 tahun berturut-turut.

Terminal Tanah Ampo memberi sebuah peluang sangat baik untuk mengembangkan terminal kapal pesiar dengan standar internasional untuk Bali, yang akan menjadi penghubung pengembangan tujuan wisata di Bali sendiri. Bahkan pengembangan Dermaga Kapal Pesiar Tanah Ampo merupakan satu-satunya proyek yang dikembangkan dengan skema KPS.

Dengan keberadaannya saat ini, dermaga yang memiliki panjang 154 meter masih berpeluang ditambah lagi agar bisa menampung kapal besar dengan 4 buah tempat sandar namun bukan untuk waktu saat ini.

Dengan kondisi saat ini, dermaga dengan panjang demikian diperkirakan baru akan melayani permintaan rata-rata 37 kapal per tahun, dengan kisaran berat 18.000 DWT dan panjang 220 meter, dimana dermaga hanya diperlukan hanya 2/3 dari panjang kapal untuk sandar. Hasil kajian saat ini akan mendrong implementasi kerjasama pemerintah swasta (KPS) sebagai upaya pengembangan selanjutnya. (Din/*)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 5 + 15 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.