IndonesiaBicara.com-SERPONG (30/01/2014). Hitung-hitungan siapa yang jadi pemimpin bangsa di tahun 2014 ini terus dibicarakan dan dibahas. Seperti yang diungkapkan Direktur Lembaga Kajian dan Survey Nusantara (LAKSNU), Gugus Joko Waskito.
LAKSNU yang sudah berpengalaman dalam bidang sosial politik ini memberikan telaahnya terutama menyikapi release Survey yang baru-baru ini dilakukan Syaiful Mujani Research Center (SRMC) dan beberapa Lembaga Survey yang lain.
“Hasil survey mencerminkan persepsi publik terhadap fenomena Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo sebagai sosok Presiden Indonesia akan datang”, kata Gugus.
Namun demikian berdasarkan kesiapan Parpol pengusungnya, LAKSNU berpendapat bahwa sebenarnya baru dua Capres yang siap yaitu Prabowo dengan Gerindra dan Aburizal Bakrie dengan Golkar yang hampir pasti bisa mencapreskan diri pada Pilpres 2014.
“Jokowi saat ini masih berputar-putar diparpolnya PDI-P dan menunggu keputusan Megawati untuk mendapatkan ijinnya”, terangnya.
LAKSNU melihat kemungkinan akan terjadinya head to head antara Jokowi dengan Prabowo dan kunci kemenangan dua kandidat tersebut adalah Pasangan Cawapresnya dan gabungan Parpol yang lain.
“Melihat peta kekuatan ke dua Kandidat beserta Partai pengusungnya, Jokowi lebih unggul di Pulau Jawa dan Prabowo kuat di Wilayah Indonesia Bagian Timur serta Kalimantan. Pasangan Cawapres yang tepat adalah dari poros hijau, mengingat poros ini memiliki basis dukungan kultural yang kuat dan mengakar khususnya di Pulau Jawa”, paparnya.
LAKSNU sendiri mengelompokkan di Poros Hijau ini ada nama Jusuf Kalla, Surya Dharma Ali, Mahfud MD, Jimly Ashidiqie, Din Samsuddin, atau bahkan Khofifah Indar Parawansa.
“Dari dua kandidat ini (Jokowi dan Prabowo), siapa yang bisa mengambil pasangan Cawapres yang tepat, mereka akan unggul. Jokowi atau Prabowo Capresnya, Poros Hijau akan menentukan kemenangan ke dua Capres ini”, pungkasnya. (Rin)
Komentar