IndonesiaBicara - Jurnalisme Independen Rakyat Indonesia

Kunjungan Menpan ke Bengkulu

Indonesia Bicara-Bengkulu, 12 September 2009. Kunjungan Menpan RI Taufik Effendi ke Bengkulu selain silaturahmi, meresmikan Gedung Serbaguna Pemda Provinsi Bengkulu juga memberikan Pengarahan Kepada Pejabat Pemerintah se-Provinsi Bengkulu.

Kunjungan tersebut dihadiri sekitar 500 orang, seperti H. Agusrin M. Najamuddin, ST (Gubernur Bengkulu), H. Ahmad Kanedi, SH, MH (Walikota Bengkulu), Bando Amin. C. Kader (Bupati Kepahiang), Imron Rosyadi (Bupati Bengkulu Utara), Drs. H. Hamsyir Lair (Sekda Provinsi Bengkulu), dan seluruh perangkat Pemda se-Provinsi Bengkulu.

Dalam keterangannya Gubernur Provinsi Bengkulu H. Agusrin M. Najamuddin, ST mengenai Peresmian Kantor Pusat Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Bengkulu mengatakan, “Kantor Pusat Pelayanan Perizinan ini perlahan tapi pasti sudah difungsikan dengan sistem satu pintu untuk tingkat Provinsi, dan satu atap untuk tingkat Kabupaten/Kota. Dalam tingkat Provinsi, sudah Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu ini sudah mengeluarkan sekitar 500 Perizinan, seperti dari Dinas Kesehatan, dan Disperindag Provinsi. Untuk tingkat Kabupaten/Kota saat ini masih dalam pengembangan. Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu ini ditanggung oleh Pemda Provinsi Bengkulu.”

Dalam kesempatan lain, H. Agusrin M. Najamuddin, ST juga mengatakan, “Dalam perjalanan saya menjadi Gubernur, kami sudah menyelesaikan ratusan tenaga honorer yang telah lama terkatung-katung nasibnya dengan cara mengangkat mereka secara bertahap menjadi Pegawai Negeri Sipil. Saya juga berencana akan memberikan kesempatan untuk menjadi PNS bagi pengajar-pengajar Pesantren yang ada di Provinsi Bengkulu.”

Menpan RI Taufik Effendi dalam pidatonya mengatakan, “Provinsi Bengkulu adalah wilayah yang subur dibandingkan dengan Negara Jepang, kita jangan lupa untuk membaca sejarah Indonesia, ingatlah kejayaan kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Kebiasaan kita adalah hanya bisa menyalahkan orang lain. Saya minta kepada seluruh yang ada di Pemerintahan bahwa kita jangan hanya menulis, berbicara, dan berfikir parsial saja, namun berfikirlah secara holistic” (menyeluruh -red).

Kita jangan lupa bahwa kita adalah bagian dari NKRI, bangsa yang agamis, bangsa yang menjunjung HAM, Bangsa yang cinta tanah air, bangsa yang demokratis, bangsa yang menghormati kebersamaan. Maka dari itu kita harus kembali kepada peran masing-masing.

“Peran kita mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. Namun niat yang ada dalam diri kita sangat dipengaruhi oleh orang tua, saudara-saudara kita, sekolah, lingkungan masyarakat, dan media masa. Pengawasan adalah bagian dari manajemen, sehingga pengawasan juga ikut bertanggung jawab dalam keberhasilan suatu perencanaan.”

Jika pengawasan bekerja dengan baik, seharusnya tidak akan ada kesalahan yang ditimbulkan. Tugas pengawasan adalah meluruskan setiap perihal yang bisa menimbulkan kesalahan. Perlu dicatat dan diingat oleh Bupati/Walikota. Seharusnya pelayanan publik yang kaitannya dengan investasi harus didukung penuh oleh mereka, jangan sebaliknya menghalang-halangi, karena kita ini adalah pelayan masyarakat, dan jangan lupa peranan itu adalah amanah dari Allah SWT.” ungkap Taufik.

Kunjungan Menpan ke Kota Bengkulu dijamu dengan buka bersama dan shalat Tarawih di Masjid Jamik yang merupakan Masjid Peninggalan Mantan Presiden Soekarno. (Irn)

Tinggalkan Balasan

 

 

 

Anda dapat menggunakan penanda HTML berikut

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

What is 8 + 6 ?
Please leave these two fields as-is:
PENTING! Untuk melanjutkan Anda harus menjawab pertanyan di atas.